ChanelMuslim.com – Ratusan orang pada hari Sabtu lalu menghadiri acara perdana Hari Bermartabat (Day of Dignity) yang diselenggarakan oleh sekelompok wanita Muslim New York.
Baca juga: Jazuli: Buktikan Indonesia Berkarakter, Bermartabat, Adil dan Sejahtera
Warga yang datang ke acara tersebut akan mendapatkan makanan, potong rambut, kebutuhan sekolah, dan layanan medis gratis.
“Ini jelas merupakan prioritas kami di sini untuk membantu dan melayani masyarakat dengan cara terbaik yang kami bisa,” Safiyyah Abdul-Qawiyy, pendiri dan CEO Muslim Sisters of Staten Island (MSSI), mengatakan kepada Advance/ SILive.com .
Diselenggarakan pada masa sulit COVID-19, Safiyyah Abdul-Qawiyy mengatakan bahwa Hari Bermartabat mewujudkan moto organisasi: “Masyarakat adalah prioritas kami.”
“Saya bersyukur atas cuaca baik dan saya bersyukur karena orang-orang keluar meskipun mengkhawatirkan cuaca,” katanya.
“Komunitas adalah sesuatu yang kami perjuangkan untuk terus kami layani dan kami terus tumbuhkan di Staten Island, bekerja sama dengan semua mitra kami.”
Menjadi tuan rumah acara pada hari Sabtu, relawan dari MSSI menawarkan berbagai layanan dan sumber daya kepada masyarakat setempat termasuk perlengkapan sekolah gratis, pakaian, bahan makanan, kebutuhan bayi, potong rambut, informasi asuransi kesehatan, dan banyak lagi.
Sepanjang sore, hampir 300 orang mampir ke acara di St. George, yang diselenggarakan MSSI dalam kemitraan dengan Islamic Relief of USA .
Dibuat pada tahun 2002 oleh Islamic Relief USA, Hari Bermartabat menciptakan kesempatan untuk peduli individu dari komunitas yang beragam dengan memberikan layanan kepada tetangga mereka yang membutuhkan.
Makanan, pakaian, selimut, dan peralatan kebersihan hanyalah sebagian dari barang-barang yang dibagikan gratis selama acara Hari Bermartabat.
“Islamic Relief USA telah mengadakan acara Hari Bermartabat selama beberapa tahun,” kata Sharif Aly, CEO IRUSA Islamic Relief USA, dalam sebuah pernyataan di situs web IRUSA .
“Acara ini memungkinkan orang-orang yang berada dalam situasi paling sulit dan penuh tekanan untuk mendapatkan akses ke barang dan layanan yang diperlukan. Kemiskinan dan tunawisma, sayangnya, tetap menjadi masalah utama. Pandemi virus corona saat ini hanya memperburuk masalah itu, yang mengarah pada ketidaksetaraan dan ketidakadilan yang lebih besar.”
Peristiwa tahun ini datang pada saat yang sulit bagi banyak orang karena virus corona telah mengubah hidup kita dalam banyak hal, terutama bagi mereka yang hidup dalam kemiskinan.
Menurut Biro Sensus AS, sekitar 37,2 juta orang Amerika saat ini hidup dalam kemiskinan.
Dalam kemitraan dengan Islamic Relief, kelompok-kelompok Islam di 17 kota di seluruh negeri akan menyelenggarakan acara Hari Bermartabat untuk membantu yang membutuhkan.[ah/aboutislam]