ChanelMuslim.com – Seorang gadis muslimah berhijab bermain sepak bola sudah bukan merupakan pemandangan asing lagi di Lagos, Nigeria. Namun, bagi Abdulazzez Zulfah, seorang Muslimah berusia 17 tahun, tantangan untuk bermain sepak bola bagi dirinya lebih berat lagi.
Baca juga: Muslimah Berhijab Maju Sebagai Calon Termuda untuk Dewan Kota Roma
“Ibuku meninggalkanku ketika aku berusia enam bulan, tetapi nenekku menjemputku ketika aku berusia satu setengah tahun. Dan sejak itu aku tinggal bersamanya,” kata Zulfah kepada BBC .
Ketika dia tidak berlatih di lapangan, dia menjual permen dan manisan di Jembatan Ojota di Lagos sebagai sarana membantu keluarganya.
“Aku menjual cola, permen, dan hal-hal lain seperti itu di Ojota, Lagos dan aku adalah pemain sepak bola,” katanya.
“Menjual [barang-barang ini] di bawah jembatan Ojota itu memang sulit, tetapi aku melihat ada harapan dalam diriku untuk bisa lebih maju.”
Zulfah meyakini jilbabnya bukan penghalang tetapi inspirasi bagi gadis Muslim lain yang mungkin tertarik dengan bidang olahraga.
“Banyak orang yang mendorong aku untuk bermain sepak bola sambil tetap berjualan di bawah jembatan dan aku akan berada di sana (lapangan bola) suatu hari nanti,” katanya.
“Setelah bertahun-tahun berlatih terus-menerus, aku bergabung dengan klub sepak bola Oasis di negara bagian Lagos dan itu sangat luar biasa. Kami bermain bersama dan aku memiliki rekan tim yang hebat.
“Hijab adalah identitasku. Seharusnya tidak menjadi penghalang untuk mencapai impian seseorang.”
Islam melihat jilbab sebagai kode wajib berpakaian, bukan simbol agama yang menunjukkan afiliasi seseorang.
Zulfah adalah salah satu dari banyak gadis berhijab Nigeria yang menjadi berita utama baru-baru ini.
Hanya beberapa minggu yang lalu, Shatu Garko, 18 tahun, menjadi Muslim berhijab pertama yang memenangkan kontes Miss Nigeria sejak dimulai pada tahun 1957.
Beberapa bulan sebelumnya di bulan Agustus, Fareedah Oyolola dari Lagos, Nigeria, dinobatkan sebagai salah satu siswa paling cerdas di dunia oleh Pusat Pemuda Berbakat (CTY) Johns Hopkins.[ah/aboutislam]