ChanelMuslim.com – Mantan pejabat kesehatan China memperingatkan adanya peningkatan dramatis dari epidemi HIV/AIDS di kalangan warga Uighur di wilayah Xinjiang dan hal ini menjadi salah satu ancaman terbesar bagi umat Islam China.
“Sekarang HIV/AIDS adalah penyakit yang paling berbahaya di daerah otonomi Uyghur, terutama di kalangan warga Uighur lokal,” ujar Feruk Pidakar (bukan nama sebenarnya), mantan pejabat senior pemerintah di Kantor Pengendalian dan Pencegahan AIDS Departemen Kesehatan Xinjiang, mengatakan kepada Radio Free Asia.
“Ini adalah fenomena sosial yang lebih berbahaya daripada elemen tidak stabil yang disebabkan oleh terorisme dan ekstremisme agama, menurut propaganda China.”
Pidakar mengatakan bahwa peningkatan HIV di kalangan pria muda Uighur di bagian selatan wilayah Xinjiang adalah karena masuknya pelacur yang terinfeksi penyakit menular mematikan itu sejak 2009.
Dia menambahkan bahwa banyak orang China Han telah pindah ke daerah Xinjiang, dengan dukungan pemerintah, dan ratusan rumah bordil telah dibuka dengan kedok salon kecantikan, panti pijat atau tempat pemandian.
“Ratusan rumah pelacuran dibuka dengan kedok salon kecantikan, panti pijat atau mandi di Aksu (dalam bahasa China, Akesu), Kucha (Kuqa), Kashgar (Kashi), Yarkant (Shache) dan Hotan (Hetian),” kata mantan pejabat China.
“Pekerja seks AIDS/HIV Han dari provinsi dalam China menjual jasa mereka di kabupaten di Xinjiang selatan.”
“Ketika kami berada di selatan, beberapa orang tua Uyghur dan petani mengeluh kepada kami bahwa ada minibus hitam sarat dengan pekerja seks Han yang disediakan ke petani muda Uyghur,” tambah mantan pejabat tersebut.[af/onislam]