ChanelMuslim.com – Umat Islam di Selandia Baru sangat terkejut setelah serangan teror hari Jumat ini terhadap dua masjid di Christchurch, sebuah kota di pantai timur yang ada di negara itu.
Jurnalis Arab yang berbasis di Selandia Baru, Asma Shukr mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa tragedi seperti itu belum pernah menimpa Muslim di negara tersebut.
"[Mereka] masih tidak percaya apa yang telah terjadi dan bagaimana penembakan massal ini terjadi, karena Selandia Baru adalah negara yang tenang di mana umat Islam menjalani kehidupan sehari-hari dan beribadah dengan damai," ungkapnya.
Mengutip contoh, dia mengatakan dia pergi ke universitas setiap hari menggunakan transportasi umum dan tidak menghadapi masalah sama sekali meskipun dia mengenakan jilbab, tidak seperti Muslim yang tinggal di Eropa dan AS yang menghadapi tindakan rasisme.
Outlet media lokal juga sangat terkejut.
"Ini adalah insiden besar mengingat jumlah besar korban di negara kecil dengan hanya 5 juta penduduk."
Dia juga memuji kecaman keras Turki atas serangan itu dan mengecam kurangnya reaksi dari Barat.
"Saya hanya memperhatikan bahwa reaksi kuat dan cepat datang dari pemerintah Turki dan Selandia Baru," katanya.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sendiri mengecam keras dua penembakan mematikan di masjid di Selandia Baru pada hari Jumat ini.
"Saya mengutuk keras serangan teror terhadap Masjid An Nur di #NewZealand dan jamaah Muslim," kata Erdogan di Twitter.
"Atas nama negara saya, saya menyampaikan belasungkawa kepada dunia Islam dan orang-orang Selandia Baru, yang menjadi sasaran tindakan tercela ini dan ini contoh terbaru meningkatnya rasisme dan Islamofobia," katanya.
Setidaknya 49 orang dilaporkan tewas dalam penembakan massal di kedua masjid, kata Polisi Selandia Baru.[ah/anadolu]