ChanelMuslim.com – Rayshard Brooks tewas di tangan seorang perwira polisi kulit putih Atlanta dan telah mengundang berbagai reaksi. Kematian Brooks tidak hanya memicu protes akhir pekan ini, tetapi juga memicu kecaman luas dari komunitas Muslim Amerika.
"Panggilan telepon tentang seorang pria yang tidur di dalam mobil tidak boleh berubah menjadi penembakan polisi," Abdullah Jaber, direktur eksekutif Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR-Georgia) cabang Georgia, mengatakan dalam sebuah pernyataan di Facebook.
“Taser bukanlah senjata yang mematikan dan menembak seorang pria beberapa kali dari belakang saat dia melarikan diri adalah contoh kebrutalan polisi. Video itu berbicara sendiri, dan kami membutuhkan pertanggungjawaban segera. "
Pada tanggal 12 Juni, petugas Departemen Kepolisian Atlanta berusaha untuk menangkap warga setempat, Rayshard Brooks karena dicurigai mengemudi mobilnya dan tidur di mobilnya di jalur drive-through di Wendy's.
Yang terjadi kemudian Brooks mengeluarkan taser gun ketika mencoba melarikan diri dan polisi menembaknya.
"Terlalu banyak investigasi polisi yang berakhir dengan penembakan, terutama jika melibatkan pria dan wanita berkulit hitam, lalu kasusnya menghilang selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun tanpa penyelesaian," kata Direktur Advokasi & Hukum CAIR-Georgia Murtaza Khwaja.
"Kantor Kejaksaan Distrik Fulton perlu bertindak sekarang dengan menangkap dan menuntut petugas yang membunuh Rayshard Brooks."
Menanggapi penembakan itu, Walikota Bottoms telah menyerukan pemecatan petugas, dan Kepala Departemen Kepolisian Atlanta Erika Shields telah mengundurkan diri.
“Perubahan personel di Departemen Kepolisian Atlanta disambut baik, tetapi itu tidak cukup,” tambah Direktur Eksekutif CAIR-GA Jaber.
"Kita sekarang perlu mengadakan perubahan radikal dan segera dalam kebijakan dan kepolisian untuk mengakhiri penindasan sistemik dan rasisme anti-hitam yang berakar di Departemen Kepolisian Atlanta dan lembaga penegak hukum lainnya."
Suasana di Amerika telah memanas selama beberapa minggu terakhir setelah kematian seorang Afrika Amerika lainnya di tangan seorang perwira polisi Minnesota.
Pembunuhan George Floyd memicu demonstrasi besar-besaran menentang rasisme di seluruh Amerika Serikat dan dunia. [My/aboutislam.net]