ChanelMuslim.com – Seorang kepala sekolah di Cina tengah diberhentikan untuk sementara karena memerintahkan para murid mengerjakan ujian di tempat terbuka saat kabut asap melanda.
Foto-foto yang beredar memperlihatkan para murid di Provinsi Hebei duduk maupun jongkok di lapangan sepak bola dengan menggunakan bangku sebagai meja saat ujian.
Shijiazhuang -ibu kota Provinsi Hebei- merupakan salah satu kota di Cina yang paling menderita dalam bencana polusi udara sejak Jumat (16/12) pekan lalu.
Pihak berwenang mengatakan 24 kota, termasuk Beijing, dilanda kabut asap yang mendekati rekor terburuk di Cina sejauh ini.
Walau kabut asap sudah melanda sejak pekan lalu, otorita pendidikan di Shijiazhuang baru memerintahkan penutupan sekolah dasar dan taman kanak-kanak pada Selasa (20/12) malam, menyusul langkah yang ditempuh Beijing dan Tianjin.
Bencana kabut asap seperti ini, dengan tingkat peringatan merah, juga terjadi di Beijing awal Desember 2015.
Namun keputusan atas penutupan sekolah menenga pertama dan atas diserahkan kepada masing-masing pengelola, yang memicu beberapa kecaman di media sosial.
“Apakah tubuh murid sekolah menengah penyaring udara,” protes seseorang, sementara yang lain menulis, “Apakah Anda menunggu kami semua sakit sebelum mengambil langkah untuk membereskannya?”
Udara di kota Shijiazhuang -yang berpenduduk 10,7 juta jiwa- masih terlihat tebal dengan kabut asap pada Rabu (12/12).
Namun banyak warga yang masih melakukan kegiatan sehari-harinya dengan mengenakan masker.
“Saya tidak suka polusi ini, tapi saya harus bekerja,” kata penyapu jalan Dong Xiai. Dia dan rekan-rekannya yang lain tidak menggunakan masker karena, tambahnya, tidak disediakan oleh pemerintah kota.[af/bbc]