Chanelmuslim.com- Imam Besar Masjid Agung Taipei, Ibrahim Gao, menyatakan bahwa meski minoritas, umat Islam memperoleh hak beragama yang sama dari pemerintah, Kamis (21/10).
Saat ini, umat Islam di Taiwan berjumlah sekitar 200 ribu orang, dari 23 juta penduduk Taiwan. “Separuh dari umat Islam merupakan warga asli, dan sisanya pendatang dari negara lain karena kepentingan pekerjaan,” ungkap Ibrahim Gao kepada kantor berita Anadolu.
Meski begitu, pemerintah Taiwan memberikan kebebasan beragama yang sama dengan agama lain terhadap umat Islam. Walaupun, masih menurut Ibrahim Gao, pemerintah belum maksimal memberikan dukungan pendanaan untuk kegiatan dakwah di sini.
Selain itu, umat Islam belum terikat dalam satu organisasi yang solid. Itulah kenapa secara politik, posisi tawar umat Islam masih lemah dalam memberikan pengaruh kebijakan di Taiwan.
Sebagai catatan, saat ini, belum ada perwakilan anggota parlemen muslim di Taiwan.
Masjid Agung Taipei, di mana Ibrahim Gao menjadi Imam Besar, merupakan masjid terbesar dari tujuh masjid yang tersebar di beberapa provinsi di Taiwan.
Masalah lain adalah soal pendidikan agama. “Pemerintah Taiwan tidak memasukkan pendidikan agama kedalam kurikulum sekolah, apakah agama Islam, Kristen, dan Budha,” ucap Ibrahim Gao.
Soal pendidikan agama, bagi pemerintah Taiwan, menjadi tanggung jawab masing-masing orang tua.
“Karena itulah, kami menyelenggarakan pendidikan agama Islam di masjid agung ini,” jelas Ibrahim Gao. (mh/muslimnews/foto:xanianews, dailysabah)