ChanelMuslim.com – Palestina, bumi yang diberkahi Allah, sejak dahulu telah melahirkan tokoh-tokoh penting umat Islam. Dari ulama, cendikiawan hingga mujahid yang berjuang di jalan Allah.
Di awal abad 21, Hamas sebagai garda terdepan perlawanan umat Islam melawan rezim zionis, telah banyak melahirkan para pejuang yang rela memberikan nyawanya untuk Islam. Salah satu pejuang itu adalah sosok pemuda bernama Yahya Ayyash.
Yahya Ayyash lahir di Rafah, Nablus, Palestina pada tanggal 6 Maret 1966. Beliau adalah seorang anggota Hamas yang menyelesaikan pendidikan dasarnya di Rafah dengan hasil memuaskan yang membuatnya memenuhi syarat belajar keahlian teknik di Universitas Bir Zeit.
Ayyash sendiri menerima gelar sarjana dari teknik elektro pada 1988. Ia aktif dalam barisan Brigade Izzudin Al Qassam di awal tahun 1992, di mana ia mengkhususkan pada pembuatan bahan peledak dari bahan mentah yang tersedia di daerah Palestina. Ia dipercayakan dengan pengenalan teknik bom syahid dalam konflik Israel-Palestina.
Ayyash menjadi salah satu pimpinan pembuat bom di Hamas. Dalam kapasitas itu, ia menerima gelar “Sang Insinyur.” Pengeboman yang dirancangnya menyebabkan kematian lebih dari 70 orang Israel.
Ia syahid dibunuh oleh Shin Bet Israel menyusul pemburuan besar-besaran para petinggi Hamas. Agen Israel bisa berkompromi dengan salah satu anggota Hamas anak buah Ayyash, yang memberinya telepon berbahan peledak. Saat mereka menegaskan Ayyash sedang menggunakannya, Shin Bet meledakkannya, membuat dirinya syahid dengan cepat.
Ayyash syahid pada tanggal 5 Januari 1996 pada umur 29 tahun. Meskipun raganya sudah tiada, namun semangat perlawanan umat Islam Palestina terhadap zionis Israel sampai sekarang masih terus berlanjut.[ah/dbs]