ChanelMuslim.com – Suscatin atau Kursus Calon Pengantin merupakan salah satu Program yang diterapkan oleh Bangka Tengah sebagai salah satu syarat dalam pendaftaran nikah.
Melalui surat edaran yang dikeluarkan oleh Bupati Tengah mengenai Pelaksanaan Kursus Calon Pengantin atau Suscatin yang dikenal dengan istilah “3-2-1”.
Pelaksanaan Suscatin ini melibatkan banyak pihak, termasuk Kemenag Kabupaten, MUI, KUA, sampai Penghulu Desa.
Surat Edaran Bupati Bangka Tengah Elzaldi Rosman bernomor 451/4178/II/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pembinaan dan Bimbingan Bagi Pasangan Calon Pengantin di Wilayah Kabupaten Bangka Tengah sudah mulai dilaksanakan per 1 Oktober 2014 lalu. Kegiatan ini wajib diikuti oleh para calon pengantin dan difasilitasi sepenuhnya oleh pemerintah daerah stempat dan tidak dipungut biaya alias GRATIS.
Tata cara pendaftaran nikah dalam surat edaran tersebut berikut persyaratan administrasinya mengacu kepada ketentuan KUA (Kantor Urusan Agama). Calon pengantin dapat dibantu oleh para penghulu desa, dan mereka mendaftarkan kehendak nikah paling lambat 10 hari sebelum pelaksanaan akad nikah.
Point terakhir atau kedelapan pada bagian tata cara pendaftaran nikah memuat ketentuan bahwa calon pengantin harus menyertakan surat keterangan TIDAK HAMIL bagi calon mempelai wanita dari bidan setempat. Jika ada calon yang hamil di luar nikah, maka harus ada rekomendasi dati Tim Pembina BP4 Kabupaten.
Bagian inti dari surat edaran bupati ini adalah mengenai tata cara pembinaan dan bimbingan khusus serta pelaksanaannya. Menurut Kasi Bimas Islam Mustaryadi, kegiatan ini dikenal dengan Istilah Suscatin 3-2-1 terkait dengan jumlah jam tatap muka yang harus diikuti oleh para calon pengantin.
Para calon pengantin mengikuti kegiatan Suscatin selama enam hari kerja pada tanggal-tanggal khusus yang telah ditetapkan dalam surat edaran itu, yang terdiri dari 3 hari di tingkat desa (9 jam pertemuan), 2 hari (6 jam) di tingkat kecamatan (balai nikah), dan 1 hari (3 jam) di tingkat kabupaten.
[gambar1]
Foto: Bimas Islam Kemenag
Materi dan jam pertemuannya juga sudah ditentukan. Ada empat materi wajib yang harus diikuti oleh para calon pengantin yakni fiqih Islam yang meliputi thaharah, muamalat, munakahat dan pendidikan Alquran, prosedur dan tata cara nikah, pembinaan keluarga sakinah, serta materi pendidikan karakter, bimbingan mental dan UU tentang perlindungan anak.
Sertifikat Suscatin 3-2-1 ini dikeluarkan oleh Badan Penasihat Pembinaan Pelestarian Perkawinan (BP4) sebagai syarat untuk pendaftaran akad nikah.
Pelaksanaan Surat Edaran ini melibatkan banyak pihak dari tingkat kabupaten yang diketuai oleh Kepala Kemenag Bangka Tengah H. Ruslan serta anggota yang terdiri dari Ketua MUI dan tokoh agama setempat. Di tingkat kecamatan melibatkan KUA sebagai ketua tim berserta anggotanya yang terdiri dari para penghulu dan tokoh agama kecamatan. Di tingkat desa melibatkan para penghulu desa serta tokoh agama desa.
Ketentuan lain dalam surat edaran itu menyebutkan bahwa penghulu desa atau tokoh masyarakat desa tidak diperbolehkan menghadiri atau melaksanakan nikah di bawah tangan atau nikah siri atau nikah ilegal, bahkan para pelakunya dinyatakan telah melanggar hukum.
Penulis : Kh. Anam
Sumber: Bimas Islam Kemenag RI.
(jwt)