ChanelMuslim.com – Agak terkejut ketika ChanelMuslim.com memasuki Jakarta Islamic School Kodam. Suasana penuh dengan anak-anak yang jajan. Kebetulan di sini juga ada Lomba Keterampilan Agama Dasar. Tapi, yang jualannya justru siswa-siswi JISC. Anak-anak yang mungil dan lucu itu menawari dagangannya kepada ChanelMuslim.com.
"Mas, beli kuenya dong,"rayunya.
ChanelMuslim merogoh uang disaku selembar sepuluh ribu.
"Bukan pakai uang itu, tukar dulu,"celetuknya sambil menunjuk ke tempat bertuliskan Money Changer. Dua orang tampak sibuk menukarkan uang ke banyak anak. Antriannya lumayan mengular juga.
"Nggak jadi nukar dah. Antrinya panjang."kata ChanelMuslim.
Salah seorang perempuan atau mungkin guru anak itu tertawa saat ChanelMuslim berkata demikian.
"Iya Mas, kalau lagi Market Day memang ramai,"celetuknya.
Saya melirik anak yang sedang bertransaksi. Ternyata uang yang ditukar di Money Changer itu, kertas dengan bertuliskan 'dinar'.
"Anak-anak di sini kalau lagi Market Day memang antusias berjualan,"katanya.
ChanelMuslim tak sempat menanyakan nama guru cantik itu, tetapi menemui Ketua Panitia Loketa, Ustaz Syukron Ma'mun. Menurut pria yang juga mengajar di JISc ini, market day, merupakan kegiatan di JISc yang mengajarkan wirausaha untuk anak sejak dini.
"Produk dari mereka, promosi, hingga inovasi penjualan,"katanya saat ditemui, Kamis (29/11/2018).
Hasil yang mereka peroleh, kata Ustaz Syukron, akan dikembalikan untuk mereka.
"Sekolah hanya memberikan modal seratus ribu per kelas. Artinya dengan modal tersebut, thingking skill mereka akan jalan. Kalau mereka ingin tokonya banyak barangnya, pastinya modalnya harus ditambah,"ujarnya menjelaskan.
Ia menjelaskan dari belajar bisnis ini adalah kemapanan. Karena itu, adalah salah satu visi misi Islam.
"Alloh SWT pernah menyebutkan, takutlah meninggalkan generasi yang lemah ekonomi. Jadi kita bangun karakter itu sebagai bekal mereka di masa depan,"pungkasnya. (Ilham)