ChanelMuslim.com – Tujuh belas LSM di Bahrain, bersama dengan Federasi Umum Serikat Pekerja Buruh, mengecam kesepakatan normalisasi negara mereka dengan Israel, menekankan bahwa langkah itu tidak mengarah pada perdamaian, lapor Anadolu Agency.
Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA) menandatangani kesepakatan normalisasi dengan Israel pada Selasa lalu di Washington. Kesepakatan itu ditengahi oleh Presiden AS Donald Trump, yang menggambarkannya sebagai "bersejarah".
Dalam pernyataan bersama, LSM mengumumkan : "Kami mematuhi konstanta rakyat Bahrain tentang perjuangan Palestina yang adil dan ketentuan konstitusi yang mengkriminalisasi normalisasi dengan entitas Zionis."
"Semua bentuk normalisasi dengan entitas Zionis yang diprakarsai oleh beberapa negara tidak menghasilkan perdamaian atau memulihkan hak-hak rakyat Palestina yang dirampas," tambah LSM tersebut.
LSM juga menekankan bahwa kesepakatan telah mendorong musuh [Israel] untuk melakukan lebih banyak kejahatan terhadap Palestina dan situs suci Arab dan Muslim, yang terutama adalah Yerusalem suci.
Pernyataan itu juga mengungkapkan: “Apa yang dikenal sebagai perjanjian damai antara Bahrain dan musuh Zionis di bawah naungan pemerintah AS telah menimbulkan guncangan yang luar biasa, kebencian dan penolakan populer yang meluas di kalangan rakyat Bahrain, kekuatan politik mereka, lembaga masyarakat sipil dan semua aktor dan kepribadian nasional."[ah/anadolu]