• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 9 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Lombok Dijuluki Pulau Seribu Masjid, Begini Sejarahnya

Februari 25, 2018
in Berita
81
SHARES
624
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com- Pulau Lombok di Nusa Tenggara Barat dijuluki sebagai Pulau Seribu Masjid. Tak terlalu berlebihan, karena berdasarkan data yang ada, ada sembilan ribu lebih masjid besar dan kecil di pulau seluas 5.435 km² ini.

Salah satu putra Sasak, yang kini menjadi dosen di Fakultas Seni Rupa Desain Institut Teknologi Nasional Bandung, Taufan Hidjaz, menjelaskan, penyebutan Pulau Seribu Masjid ini bermula dari kunjungan kerja Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Effendi Zarkasih pada 1970 silam. Kala itu, Effendi meresmikan Masjid Jami’ Cakranegara. Saat meresmikan, Effendi terkesan sekali dengan banyaknya masjid di Lombok.

“Sebutan Lombok sebagai Pulau Seribu Masjid itu diberikan Dirjen Bimas Islam Pak Effendi Zarkasih,” kata Taufan saat menjadi narasumber pada Seminar Wisata Halal yang digelar di sela-sela Mukernas I Forjim di Islamic Center, Mataram, NTB, Rabu (21/02/2018).

Menurut Taufan, masjid merupakan representasi budaya Sasak di Lombok. Dalam catatannya, terdapat 3.767 mesjid besar dan 5.184 mesjid kecil di 518 desa di Lombok.

“Lombok dijuluki Pulau Seribu Mesjid. Julukan ini bermakna di Lombok sangat banyak masjid sehingga menjadi karakter khas yang membedakan dengan daerah lain,” lanjut Taufan.

Taufan menyanyikan, masjid merupakan artefak penting yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kolektif masyarakat di Lombok dalam semua aspek. Kata Taufan, masjid menjadi tanda bagi keberadaan kolektif masyarakat Sasak, dari tingkatan dusun, desa dan kota sebagai ummat muslim.

“Tanpa masjid maka kehidupan kolektif seperti kehilangan pusat orientasi ruang dan tidak semua kegiatan seolah tidak punya rujukan dan makna apapun,” ucap Taufan.

Taufan menceritakan, Islam datang di pulau Lombok dan diterima oleh masyarakat Sasak Lebung, karena dianggap kompatibel dengan ideologi Lomboq (lurus) dan pencarian kebenaran Sak Sha (yang satu) yang selama ini mereka cari. Tentunya tidak serta merta tetapi melalui proses transformasi bertahap yang sangat damai.

Mengapa etnis Sasak Lombok seluruhnya identik dengan Islam? Padahal di daerah lain yang jauh lebih dahulu Islam tidak demikian. Penelusurannya bisa dari aspek budaya, juga dari nama Lomboq (lurus) dan Sasak (sak sha=yang satu).

Konon cikal bakal orang Lombok dulu adalah para pendatang dari luar berideologi Lomboq (lurus) yang senantiasa berupaya untuk menemukan kondisi ideal di mana satu kebenaran yang paling benar untuk pedoman kehidupan mereka.

Melihat pada adat istiadat yang masih ada, artefak budaya, cerita-cerita dan peninggalan yang masih ada, sebelum orang Sasak menganut Islam, mereka adalah penganut mistis-animisme.

“Orang Sasak lama (Sasak Lebung) membangun mitos Dewi Anjani karena ketergantungan pada gunung Rinjani sebagai pusat orientasi,” kata Taufan.

Ketika Islam datang, lanjut Taufan, masyarakat Sasak benar-benar menerimanya sebagai sebuah keyakinan yang baru. Sebagai penganut animisme, masyarakat Sasak lebih tertarik dengan Islam ketimbang Hindu.

“Kalau Hindu ya sama saja, sebelumnya mereka animisme,” kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Badan Pimpinan Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB, H. Lalu Abdul Hadi Faishal, menjelaskan rahasia mengapa di Lombok berdiri ribuan masjid dan mayoritas masjid-masjid yang dibangun masyarakat itu besar dan indah.

“Karena masyarakat Lombok menyisihkan lima puluh persen penghasilannya untuk membangun masjid. Biar rumahnya sendiri biasa-biasa saja, tetapi masjid-masjid mereka indah,” ungkap Faishal.

Besarnya animo masyarakat dalam keikutsertaan membangun masjid inilah yang juga menjadi jawaban masjid-masjid yang dibangun masyarakat lebih cepat selesai dibanding masjid yang dibangun pemerintah.

“Ada masjid yang dibangun pemerintah, malah belum selesai-selesai,” kata Faishal sembari menyebut salah satu masjid yang dibangun dengan anggaran pemerintah yang hingga kini belum selesai. (ind)

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Mengenal Komunitas Food Truck Indonesia

Next Post

Taman Narmada, Saksi Lombok sebelum Islamisasi

Next Post

Taman Narmada, Saksi Lombok sebelum Islamisasi

Festival Bau Nyale Segera Digelar di NTB

Jawaban dari Shalat Istikharah

Jawaban dari Shalat Istikharah

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7483 shares
    Share 2993 Tweet 1871
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1466 shares
    Share 586 Tweet 367
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3088 shares
    Share 1235 Tweet 772
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    4971 shares
    Share 1988 Tweet 1243
  • 25 Nama Bayi Laki-Laki Berawalan Huruf Z dalam Bahasa Arab

    654 shares
    Share 262 Tweet 164
  • Pemuda Muhammadiyah DKI Tawarkan Kolaborasi Konkret untuk Jakarta Berkeadilan

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    371 shares
    Share 148 Tweet 93
  • Peran Besar Kaum Perempuan Terhadap Perubahan

    1080 shares
    Share 432 Tweet 270
  • IN2MOTIONFEST 2025 Hadirkan Ratusan Fashion Desaner Lokal dan Internasional

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Kabar Terbaru, Proses Identifikasi Korban Meninggal dalam Ambruknya Ponpes Al Khoziny

    70 shares
    Share 28 Tweet 18
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga