• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 18 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Laporan AS Simpulkan COVID-19 Kemungkinan Bocor dari Laboratorium di Wuhan

Juni 8, 2021
in Berita
Laporan AS Simpulkan COVID-19 Kemungkinan Bocor dari Laboratorium di Wuhan

Laporan AS Simpulkan COVID-19 Kemungkinan Bocor dari Laboratorium di Wuhan

70
SHARES
541
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Sebuah laporan tentang asal-usul COVID-19 oleh laboratorium nasional pemerintah AS menyimpulkan bahwa hipotesis yang mengklaim bahwa virus bocor dari laboratorium China di Wuhan adalah masuk akal dan layak untuk diselidiki lebih lanjut, The Wall Street Journal (WSJ) melaporkan pada hari Senin, mengutip orang-orang yang mengetahui rahasia dokumen tersebut..

Baca juga: Pesantren sebagai Laboratorium Perdamaian

Studi tersebut disiapkan pada Mei 2020 oleh Lawrence Livermore National Laboratory di California dan dirujuk oleh Departemen Luar Negeri ketika melakukan penyelidikan tentang asal-usul pandemi selama bulan-bulan terakhir pemerintahan Trump, kata laporan itu.

Penilaian Lawrence Livermore mengacu pada analisis genomik virus COVID-19, kata WSJ

Lawrence Livermore sendiri menolak mengomentari laporan Wall Street Journal.

Sebelumnya Presiden Joe Biden mengatakan bulan lalu bahwa dia telah memerintahkan para pembantunya untuk menemukan jawaban atas asal usul virus tersebut.

Badan-badan intelijen AS sedang mempertimbangkan dua kemungkinan skenario – bahwa virus tersebut dihasilkan dari kecelakaan laboratorium atau muncul dari kontak manusia dengan hewan yang terinfeksi – tetapi mereka belum sampai pada kesimpulan.

Sebuah laporan intelijen AS yang masih dirahasiakan beredar selama pemerintahan mantan Presiden Donald Trump menuduh bahwa tiga peneliti di Institut Virologi Wuhan China menjadi sangat sakit pada November 2019 sehingga mereka mencari perawatan di rumah sakit, kata sumber-sumber pemerintah AS.

Pejabat AS menuduh China kurang transparan tentang asal virus, tuduhan yang kemudian langsung dibantah Beijing.

Virus COVID-19 diyakini secara alami dari hewan yaitu kelelawar melalui infeksi spillover dan menyebar ke manusia melalui inang perantara satwa liar. filogenetika memperkirakan bahwa SARS-CoV-2 muncul pada bulan Oktober atau November 2019.

Sebuah studi terhadap 41 kasus pertama COVID-19 yang telah dikonfirmasi, yang melaporkan tanggal paling awal timbulnya gejala pada 1 Desember 2019. Terjadinya infeksi manusia pertama dilaporkan di Wuhan, Hubei, Cina.

WHO sebagai Organisasi Kesehatan Dunia mempublikasikan pelaporan timbulnya gejala paling awal terjadi pada tanggal 8 Desember 2019. Penularan dari manusia ke manusia telah dikonfirmasi oleh WHO dan otoritas Cina pada 20 Januari 2020.

Penularan dari manusia ke manusia telah dikonfirmasi oleh WHO dan otoritas Cina pada 20 Januari 2020.

Menurut sumber resmi Tiongkok, kasus-kasus awal sebagian besar terkait dengan Pasar Grosir Makanan Laut Huanan, yang juga menjual hewan hidup. Sampel hewan yang dikumpulkan dari pasar makanan laut telah dites oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat menunjukkan hasil negatif. Dari hasil tersebut dapat diindikasikan bahwa tempat itu memang menjadi tempat penyebaran virus pertama namun bukan tempat asal virus itu sendiri. Selain itu, pada tanggal 18 Desember 2019 bukti lain di temukan. Telah ditemukan jejak virus yang ada pada sampel limbah di kota Milan dan Turin, Italia.[ah/reuters/dbs]

Tags: Amerikachinacovid-19laboratoriumwuhan
Previous Post

Kebijakan China Dapat Mencegah Jutaan Kelahiran Muslim Uighur di Xinjiang

Next Post

5 OOTD Hijab ala Jihan Salsabila, Istri Cantik Ustaz Syam

Next Post
5 OOTD Hijab ala Jihan Salsabila, Istri Cantik Ustaz Syam

5 OOTD Hijab ala Jihan Salsabila, Istri Cantik Ustaz Syam

Tips Belajar Bahasa Arab

Tips Belajar Bahasa Arab

Hasil Ngonten Ria Ricis Disumbangkan untuk Penghafal Al-Qur'an

Hasil Ngonten Ria Ricis Disumbangkan untuk Penghafal Al-Qur'an

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga