Chanelmuslim.com-Umat Islam di Indonesia sepertinya tengah diuji kesabaran dan keimanannya. Setelah sempat dihebohkan dengan kasus terompet bersampulkan Alquran dan sandal berlafadz Allah, kini umat kembali dikejutkan dengan temuan loyang kue bertuliskan ayat-ayat suci Alquran.
Temuan ini bermula dari Abdurohim, seorang warga Kota Depok, Jawa Barat, saat dirinya hendak membeli perabot rumah tangga di Pasar Depok Lama. Sambil melihat-lihat perabotan dapur di toko tersebut, ia kaget manakala mendapati sejumlah tutup loyang kue cubit yang di dalamnya terdapat ayat-ayat suci Alquran.
Tak ingin jadi masalah besar, Abdurohim pun langsung memberitahukan temuannya itu pada rekan-rekannya. Termasuk kepada aparat kepolisian Polresta Depok.
Polisi langsung menanggapinya dengan menggeledah toko peralatan rumah tangga tersebut pada Senin (11/1/2016). Benar, di toko itu aparat mendapatkan satu kantong plastik penutup loyang (pencetak kue). Setelah dihitung ada sekira enam penutup loyang yang terdapat kalimat-kalimat suci ayat Alquran.
“Ya benar kami sudah melakukan pengembangan hingga ke sebuah pabrik di kawasan Parung. Dari ratusan tutup loyang, hanya ada sekitar enam tutup yang ada tulisan ayat-ayat Alquran,” kata Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Teguh Nugroho, Selasa 12 Januari 2016, sebagaimana dipetik vivanews.
Sang pengadu, Abdurohim, merasa bahwa apa yang didapatkannya berupa potongan ayat-ayat suci Al-Quran di tempat yang tak selayaknya itu merupakan bagian dari panggilan jiwanya sebagai muslim. “Sebagai seorang muslim jelas saya tidak terima dong, ini penghinaan,” katanya.
Menurutnya, isi tafsir tersebut mengenai penjelasan sifat Ar-Rahman dan Ar-Rohim. Bahkan, setelah dipelajari oleh beberapa orang rekannya, dari beberapa loyang tadi ada lafaz tafsir Alquran yang mirip dengan kitab Fathul Wahab di halaman 143.
Kejadian ini lagi-lagi menampar wajah umat Islam yang terus diuji dengan keimanannya. Belum ada tanda yang menghubungkan antara kasus ayat Alquran yang terdapat di sendal jepit, terompet, dan tutup loyang ini. Jika tak diredam kasus-kasus seperti ini bisa menyulut provokasi terhadap umat.
Karena itu, aparat mengimbau warga, khususnya umat Islam, tidak terpancing dengan temuan ini. “Kami mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing dengan hal-hal yang membuat situasi di kota ini tidak kondusif. Serahkan sepenuhnya pada kami (aparat),” kata Kapolresta Depok, Komisaris Besar Dwiyono.
Kasus ini tengah diselidiki oleh polisi. Moga aparat segera dapat mengungkap motif di baliknya. (mh/foto:viva)