• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 10 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Komitmen Lestarikan Hutan, Perhutani Gandeng Pariwisata

Desember 12, 2017
in Berita
74
SHARES
569
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Langkah penghijauan lahan gundul terus digalakkan Perum Perhutani untuk menjaga environment sustainability. Mulai dari penanaman hutan kembali, edukasi sejak dini hingga berkolaborasi dengan sektor pariwisata dilakukan.

Alasan memilih sektor pariwisata karena konsep yang dikembangkan Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya sangat tegas!

“Semakin dilestarikan, semakin mensejahterakan. Pelestarian hutan itu harga mati, tidak bisa ditawar-tawar,” kata Menpar Arief Yahya di ratusan tempat saat berpidato soal lingkungan hidup dan kehutanan dilansir laman kemenpar.

Konsep Menpar Arief itu berlaku baik di darat, maupun di tepi laut sampai di bawah laut.

Contohnya nelayan di Pemuteran Bali, Bangsring Banyuwangi atau Carocok Sumatera Barat. Nelayan yang semula mengambil ikan dan terumbu karang untuk dijual, sekarang berubah.

Mereka merawat dan menjaga agar terumbu karang dan ikan-ikan kecil di dalamnya hidup dan berkembang. Mereka lebih untung jika jadi bahan tontonan daripada jadi komoditas diambil dan dijual.

“Karena itu, pelestarian Lingkungan Hidup, vegetasi dan habitat alam yang hidup di dalamnya menjadi sangat penting dan jadi komitmen bersama,” jelas Arief Yahya.

Direktur Utama Perum Perhutani Denaldy M Mauna juga menambahkan, langkah yang sama dilakukan Perhutani untuk antisipasi berbagai kerusakah hutan. Seperti kebakaran hutan, pembalakan hutan, reboisasi, dan lain-lain.

“Di berbagai kawasan hutan yang kita kelola rutin dilakukan penanaman pohon di lahan yang masih kosong dengan melibatkan warga sekitar. Selain untuk menjaga dari ancaman banjir, juga untuk memberikan udara segar di lingkungan warga,” ujar Denaldy, Ahad (10/12) dalam sumber yang sama.

Dalam upaya itu, Perhutani TNI, Polri, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan masyarakat hingga pelajar Sekolah Dasar (SD).

Denaldy menjelaskan, semua pihak diajak kerjasama agar tidak lagi terjadi banjir seperti yang terjadi di beberapa daerah.

“Dengan menanam pohon maka udara yang dihirup tetap bersih dan ketersediaan air tanah tetap terjaga. Hutan yang sehat dapat menjaga dari ancaman bencana banjir dan tanah longsor,” ungkap Denaldy.

Selain diajarkan cara menanam bibit pohon, anak-anak SD perwakilan dari sekolah-sekolah terdekat juga dicekoki pengetahuan tentang kelestarian lingkungan hidup, terutama arti pentingnya fungsi hutan itu sendiri.

Hingga saat ini, Perhutani masih melakukan pendataan di lokasi hutan yang tercatat lahan kosong tidak tertanami.

“Ditambah lagi dengan penanaman swadaya yang dilakukan warga di masing masing wilayah. Penanaman pohon tahun ini sudah melampaui target,” tambah Denaldy.

Selain menggandeng banyak pihak untuk kelestarian, Perhutani juga tengah menggenjot upaya mensinergikan perhutanan dengan pariwisata. Belum lama ini, Perhutani meluncurkan brand baru pengelolaan wisata alam Perhutani bertajuk Canopy di Kawah Putih, Ciwidey.

Dia mengatakan, Canopy merupakan identitas yang akan menaungi beragam karakter wisata alam Perhutani.

“Banyak lahan wisata Perhutani, kita memiliki sekitar 200-an objek wisata, sedangkan yang rintisan ada sekitar 400-an di Pulau Jawa, saya ingin membangun sesuatu yang berkesan dan menarik minat wisatawan, untuk mencapai itu kami punya beberapa persyaratan,” ujar Denaldy.

Denaldy mengatakan, ada 127 standar yang terdiri dari unsur pelayanan, inovasi, dan pengelolaan yang mesti dipenuhi sehingga bisa dijadikan standar Canopy. Ia pun mendorong agar setiap pengelola objek wisata di wilayah Perhutani, bisa memunculkan inovasi.

“Setiap daerah punya karakteristik, inovasi tersebut pastinya jangan merusak alam, karena yang kita tonjolkan itu wisata alamnya,” tekannya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya berpendapat jika alam semakin dilestarikan akan semakin mensejahterakan.

Dibandingkan industri lain, lanjutnya, pariwisata paling ramah lingkungan dan mensejahterakan.

“Kontribusi wisata berbasis hutan secara garis besar seperti taman wisata alam dan taman nasional total kontribusinya terhadap pariwisata 5 persen disarankan dinaikan jadi 10 persen,” ujar Menpar Arief Yahya.

Saat ini jumlah pengunjung dari wisatawan domestik ke pariwisata berbasis kawasan hutan per tahunnya mencapai 4 juta orang dan mancanegara 300.000. Wisata ini ditantang di tahun 2019 bisa menarik wisatawan mancanegara hingga 2 juta orang.

“Betapa indahnya alam kita, kami yakin akan terus bertambah dan semakin meningkat drastis,” tutup Menpar Arief Yahya.

Semoga terealisasi. (jwt/kemenpar)

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Suasana Ujian di Jakarta Islamic School

Next Post

Inspirasi Koleksi Busana Muslim Rinjani by Tahani Efamoris

Next Post

Inspirasi Koleksi Busana Muslim Rinjani by Tahani Efamoris

Cacabun, Mengenal Komunitas Cerita Cinta Bayi dan Bunda

MUI Ajak Seluruh Elemen Bangsa indonesia Ikut Aksi Bela Palestina

  • Tanda kebesaran Allah dalam surat An-Naba

    Cara Mendapatkan Syafaat di Hari Kiamat

    138 shares
    Share 55 Tweet 35
  • Kafe Sastra Balai Pustaka, Tempat Artis Nongkrong untuk Membaca

    149 shares
    Share 60 Tweet 37
  • Cara Membaca Al-Qur’an yang Dilarang

    418 shares
    Share 167 Tweet 105
  • Keragaman Modest Wear dengan Wastra dan Konsep Sustainability di Panggung SPOTLIGHT Indonesia 2023 Culture: Then and Now

    87 shares
    Share 35 Tweet 22
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7695 shares
    Share 3078 Tweet 1924
  • Resep Choco Lava Ala Blue Band

    116 shares
    Share 46 Tweet 29
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3263 shares
    Share 1305 Tweet 816
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5184 shares
    Share 2074 Tweet 1296
  • Muslim LifeFair 2025 Sukses Digelar di JICC, Hadirkan Ratusan Industri Halal

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5199 shares
    Share 2080 Tweet 1300
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga