Chanelmuslim – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara melakukan konferensi pers terkait Ransomware PETYA, Jumat (30/6) di Bakoel Koffie Cikini.
Dalam konferensi pers tersebut Rudiantara mengatakan Wannacry PETYA telah menginfeksi perusahaan di Eropa pada Selasa (27/6).
Dalam menginfeksi komputer korban, Wannary PETYA berbeda dengan sebelumnya, ia mengkripsi hardisk sehingga tidak bisa dibuka.
“Wannacry menyerang file dan hardisknya secara keseluruhan.” Tutur pria lulusan Universitas Indonesia ini
Rudiantara merasa penting untuk menggelar konferensi pers ini, oleh karena itu meminta wartawan untuk memberitakan dan juga mensosialisasikan. Menurutnya sosialisasi ini diperlukan sebagai pencegahan sejak dini.
“Kami berharap para wartawan untuk memberitakan dan mensosialisasikan kepada masyarakat. Kami juga akan mensosialisasikan sebelum masyarakat masuk ke kantor. Sosialisasi ini perlu sebagai tindakan pencegahan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.” Ungkap Rudi
Ia juga menuturkan tidak ada keluhan sejauh. “Belum ada keluhan sejauh ini. Tapi kita tidak boleh mengasumsikan aman. Jadi mesti sosialisasi terus. Kan yang mudik jutaan dan belum semua masuk kantor untuk memastikan,” ujar Rudi
Rudi menjelaskan komputer korban yang terinfeksi akan menampilkan sebuah pesan meminta tebusan.
“Komputer korban yang terinfeksi Petya akan menampilkan sebuah pesan. Intinya menyatakan bahwa komputer tersebut sudah diblokir. Pemilik komputer diharuskan untuk menebusnya dengan membayar senilai 300 dollar AS dalam bentuk mata uang elektronik Bitcoin.”Ujar pria yang pernah bekerja di PLN ini.
Ia berharap agara masyarakat, perusahaan dan organisasi berharap untuk melakukan tindakan pencegahan seperti backup, update software secara reguler.
“Bagaimana caranya, sering melakukan backup, kedua rajin download anti virus, update software original, secara reguler ganti pasword agar virus itu tidak masuk.” Tutur Rudi