ChanelMuslim.com-Kepala Administrasi Kementerian Agama Jakarta Utara
Drs. H. Rasyid Usman, M.Pd.I mengatakan iklim Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta saat ini sangat kondusif bagi pendidikan berbasis Alquran. Sudah selayaknya, ia berpendapat, para guru Taman Pendidikan Alquran (TPQ) lebih diperhatikan oleh Pemprov.
Di sela acara Wisuda Bersama Santri TPQ se-Jakarta Utara, Ahad (29/4), Rasyid mengatakan dana tunjangan bagi para guru TPQ dapat diajukan ke Pemprov DKI Jakarta melalui Pokja (Kelompok Kerja) TPQ Jakut.
“Pokja TPQ dapat mengajukan dana ke DKI Jakarta untuk mendapatkan tunjangan karena pemerintah saat ini sedang berpihak ke madrasah,” ujarnya di Masjid Jakarta Islamic Center.
Gubernur DKI Jakarta saat ini, Anies Rasyid Baswedan, menurut Rasyid sangat mendukung kegiatan pendidikan berbasis Alquran.
“Selama ini hanya kegiatan nonformal yang mendapat perhatian tapi sekarang yang mengajarkan dan belajar Alquran lebih diutamakan. Tentunya dengan data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan,” tambahnya.
Kementerian Agama Jakarta Utara turut mendukung Kegiatan Wisuda Bersama Santri TPQ se-Jakut yang digagas oleh Pokja TPQ Jakut. Selain sebagai payung lembaga, Kemenag juga mensupervisi penyelenggaraan belajar mengajar TPQ, salah satunya dengan menggelar ujian Munaqosah kepada para santri sebagai syarat mengikuti wisuda.
Serangkaian tes yang harus diikuti santri antara lain meliputi: Qiroatil quran, tahsinul kitabah, sejarah nabi, Fiqh ibadah, hadits, ayat pilihan, surat pendek, dan pengetahuan agama Islam.
Ada 37 lembaga TPQ yang mengirimkan wakilnya untuk Wisuda Bersama tahun ini, yaitu sebanyak 460 santri. Proses ujian atau seleksi wisuda dilakukan sebulan sebelum acara Wisuda Bersama.
Kegiatan Wisuda Bersama 2018 ini bertema “Wujudkan Santri yang Cerdas, Kreatif, Beriman dan Berakhlak Quran”. Acara ini merupakan kegiatan tahunan yang digagas oleh Kelompok Kerja Taman Pendidikan Alquran (Pokja TPQ) Kota Jakarta Utara. Kegiatan ini juga didukung oleh Jakarta Islamic Centre, Walikota Jakarta Utara, LAZIS, Kemenag Jakarta Utara, dan Aliansi Perempuan Peduli Indonesia (ALPPIND). Selain wisuda, ada pula penampilan para santri yang menunjukkan kemahiran dalam tahfizhul quran, pembacaan asmaul husna, shalawatan, dan lain-lain. (ind)