ChanelMuslim.com – Kelompok-kelompok Palestina pada hari Selasa kemarin (12/3/2019) mengutuk agresi Israel di kompleks Masjid Al-Aqsha Yerusalem dan menyerukan umat Islam untuk bersatu mempertahankan masjid suci tersebut.
Kelompok-kelompok itu mengatakan meningkatnya ketegangan di Masjid Al-Aqsha adalah kelanjutan dari kebijakan sewenang-wenang Israel terhadap Palestina, tanah dan tempat-tempat suci, merujuk pada penggerebekan di kompleks Masjid Al-Aqsha di Yerusalem Timur.
"Pencegahan jamaah yang ingin shalat di al-Aqsha, Yahudisasi, pendudukan, kehancuran dan deportasi ibukota [Yerusalem], tidak akan mempengaruhi tekad rakyat kami untuk tetap setia pada perlawanan dan tanah air kami," kata juru bicara gerakan Fatah, Atef Abu Saif dalam sebuah pernyataan tertulis.
Saif mengatakan insiden di Yerusalem adalah akibat diamnya komunitas internasional terhadap pelanggaran semua perjanjian internasional dan hak asasi manusia yang dilakukan Israel.
Kelompok perlawanan Palestina Hamas juga mengecam insiden itu dan menyerukan kepada jamaah umat Islam bersikeras agar mereka masuk dan meninggalkan masjid suci itu kapan saja mereka mau.
Mustafa Barghouthi, pemimpin gerakan Inisiatif Nasional Palestina, juga mengutuk serangan Israel terhadap jamaah Muslim.
Sebelumnya Selasa, pasukan Israel menyegel beberapa pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsha di tengah bentrokan yang sedang berlangsung dengan jamaah Palestina.
"Tentara Israel menyerbu kompleks Al-Aqsha dan menyerang tokoh-tokoh agama," Firas al-Dibs, juru bicara Otoritas warisan Keagamaan Yerusalem, sebuah agen yang dikelola Yordania yang bertugas mengawasi situs-situs Muslim dan Kristen di kota itu, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Ketegangan meningkat di Yerusalem bulan lalu, ketika polisi Israel menyegel Gerbang Al-Aqsha di kompleks Al-Aqsha, yang berdekatan dengan tembok timur Kota Tua, sehingga memicu demonstrasi warga Palestina yang marah.[ah/anadolu]