ChanelMuslim.com – Hampir setengah dari kaum milenial, definisi bagi mereka yang berumur 18 hingga 37 tahun, mengaku takut kecanduan mereka akan media sosial memberi dampak negatif bagi kesehatan mental dan fisik.
Sebuah survei baru yang dilakukan oleh American Psychological Association (APA) mengungkapkan 90 persen dari pemakai golongan ini memang aktif menggunakan sosial media. Angka pemakai ini bertambah 12 persen dari data yang dikumpulkan pada tahun 2005.
“Teknologi telah memperbaiki kehidupan banyak orang dan hampir setengah dari warga dewasa Amerika mengaku tidak dapat membayangkan hidup mereka tanpa telepon genggam,” lapor APA.
Ditambahkan dalam laporan ini jika melalui survei ini hampir semua orang dewasa (99 persen) setidaknya memiliki satu alat ekektronik (termasuk televisi). Hampir sembilan dari 10 orang (86 persen) memiliki komputer, 74 persen memiliki telepon genggam dengan sambungan internet, dan 55 persen memiliki tablet.
“Di saat yang sama, berbagai penelitian mengungkapkan konsekuensi penggunaan teknologi termasuk pengaruh negatif pada kesehatan fisik dan mental.”
Pilihan media sosial yang paling sering dikunjungi orang adalah Facebook dengan data 79 persen pengguna dewasa mengunjungi Facebook tahun lalu. Di urutan kedua adalah Instagram dengan 32 persen, disusul oleh Pinterst dan LinkedIn dimana keduanya digunakan sekitar 29 persen dan Twitter sekitar 24 persen.
“Hampir setengahnya (48 persen) kuatir akan efek negatif pada kesehatan mental dan fisik mereka,” seperti yang terungkap dalam laporan.
Para peneliti juga mengidentifikasi ada sekelompok orang yang tidak bisa lepas dari gadget mereka sehingga mereka terus atau sering mengecek email, pesan, dan akun media sosial mereka.
APA mengatakan jika sepuluh tahun setelah pertama kali kemunculan telepon genggam cerdas, Facebook dan Twitter, sebuah profil kepribadian baru muncul yang memiliki kebiasaan setiap saat mengecek media sosial (constant checker). Kecanggihan teknologi dan kemunculan banyak media sosial membuat semakin banyak pengguna gadget berubah menjadi constant checker ini.
Orang dengan kepribadian constant checker ini memilki tingkat stres yang lebih tinggi dibanding pir mereka yang tidak terlalu terkoneksi dengan gadget dan media sosial. Dalam urutan peringkat hingga 10, dimana 1 mewakili mereka yang tidak stress dn 10 adalah mereka yang sangat stres, generasi millenial ini berada di angka 5,3. Sementara, batas normal berada di angka 4.4.[af/cnn]