ChanelMuslim.com — Aroma terasi begitu menyengat pada siang hari di salah satu sudut Desa Setu Kulon, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Hampir setiap hari aroma terasi menghiasi sebagian wilayah Desa tersebut pada pagi hingga menjelang tengah hari.
Sumber aroma terasi rupanya berasal dari rumah Ahmad Fauzi (40), pengrajin makanan atau kuliner khas Cirebon, yakni terasi bawang atau yang disebut Siwang. Di salah satu sudut rumahnya, bersama sang istri, Tati (29), Ahmad Fauzi memproduksi Siwang.
“Kami bikin Siwang ini sudah tujuh tahun lalu. Usaha rumahan hanya kami berdua saja yang mengerjakan. Sekarang semakin semangat karena sudah ada mesin spinner (mesin peniris minyak) bantuan dari Dompet Dhuafa Jawa Barat,” ujar Fauzi (Senin, 7/10).
Bagi pengrajin usaha makanan ringan seperti camilan, siwang, atau keripik, kehadiran mesin spinner sangat penting. Mesin ini selalu diandalkan untuk membuat makanan semakin gurih, tanpa terasa basah dan lembek oleh kandungan minyak. Tidak heran kalau mesin ini juga dikenal dengan sebutan mesin peniris minyak.
Fauzi menuturkan, “Semenjak hadirnya mesin spinner tersebut Siwang buatannya semakin berkualitas dan enak. Terlebih bagi konsumen yang sangat memperhatikan tampilan dan rasa produknya."
Fauzi merupakan salah satu penerima manfaat program pemberdayaan ekonomi UKM Dompet Dhuafa Jawa Barat di Cirebon. Selain bantun mesin spinner, usaha tersebut juga didampingi dalam proses legalitas usaha UKMnya ke dinas terkait dan dibantu pengemasan ulang produk sehingga mempunya nilai tinggi di pasar.
“Alhamdulillah ada peningkatan penjualan. Saya jadi makin percaya diri. Menawarkan ke toko oleh-oleh di Cirebon dan Sekitarnya. Semoga semakin laris dan dapat diterima di pasar yang lebih luas,” tutup Fauzi.
Sebelum Dompet Dhuafa Jawa Barat hadir, usaha rumahan Siwang Fauzi sulit berkembang bahkan cenderung menurun. Fauzi yang dulunya buruh bangunan ini bahkan sempat putus asa bagaimana usaha Siwangnya ini bisa mencukupi kebutuhan keluarga. (rls)