ChanelMuslim.com-Ketinggian bendung Katulampa Bogor pada Senin (5/2) pukul 09.05 WIB 240 cm dan terus bertambah akibat hujan yang mengguyur wilayah Jabodetabek sejak beberapa hari ini. Selanjutnya, pada pukul 16.00 sore ini, Pintu Air Depok menunjukkan ketinggian air 400 cm (di atas ketinggian 300 cm adalah status Siaga 1). Artinya, warga DKI Jakarta harus waspada karena dalam hitungan jam air akan sampai di Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan segera menginstruksikan jajaran Pemprov terkait dengan menggelar Operasi Siaga (Siap, Tanggap, Galang).
“Khusus untuk pimpinan dan jajaran SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah-red), harap siapkan langkah-langkah taktis dan cepat,” ujar Gubernur.
Kepada Walikota, Gubernur menginstruksikan agar mengkoordinasi seluruh pasukan kerja, mengerahkan petugas ke lapangan di wilayahnya masing-masing.
“Pastikan semua posko dalam posisi siap dan bisa menampung semua warga yang berpotensi terdampak bencana,” ujar Anies.
Kepada BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) agar mengkoordinasi antisipasi dan penanggulangan banjir.
“Pastikan informasi tersampaikan ke seluruh bagian terkait, juga kepada publik yang membutuhkan. Utamanya seluruh warga di DAS (Daerah Aliran Sungai-red) Ciliwung,” tambahnya.
Kepada Dinas SDA (Sumber Daya Air), Gubernur meminta agar pasukan biru bersiap di titik rawan banjir dan memastikan tidak ada sumbatan di tali air dan memastikan pompa-pompa berjalan baik.
Sementara, Gubernur juga meminta
Dinas Sosial agar mengantisipasi warga yang terdampak banjir kiriman.
“Kebutuhan sandang dan pangan agar dipersiapkan ketika warga harus mengungsi. Siapkan respon cepat jika ada pengungsian,” ujar bapak 4 anak tersebut.
Kepada Dinas LH (Lingkungan Hidup-red), Gubernur menginstruksikan agar melakukan antisipasi penumpukan sampah di pintu air.
“Bersihkan secara cepat dan tuntas. Persiapkan kebutuhan toilet mobile untuk di lokasi pengungsi,” tandasnya.
Selain itu, Dinas Pemadam Kebakaran juga ditugasi untuk tanggap dalam melakukan evakuasi pengungsi jika dibutuhkan dan membantu pompa mobile bila diperlukan.
Dinas Perhubungan diinstruksikan untuk mengantisipasi dan membantu mengatur lalu lintas jika terjadi macet akibat genangan di berbagai titik. Menempatkan petugas tambahan di lapangan, utamanya di daerah rawan genangan.
Dinas Bina Marga diinstruksikan untuk memastikan semua dan setiap pompa underpass bekerja baik. Semua petugas dalam posisi siap bertindak.
Selanjutnya, Satpol PP bertugas untuk membantu menjaga setiap rumah pompa. Membantu warga yang membutuhkan di lokasi rawan banjir.
Tak lupa pula, Dinas Kesehatan ditugasi memastikan tenaga medis siaga bergerak dan membantu di daerah rawan banjir dan potensi pengungsian.
Lurah juga diminta untuk terlibat dan memastikan pasukan oranye harus dalam posisi siap untuk bantu mengatasi banjir kiriman. Perbantukan pasukan ke daerah sekitar yang terdampak sesudah memastikan daerah sendiri aman.
Dinas Kominfotik berperan untuk memastikan selalu update data terbaru di seluruh kanal informasi. Data dari Kominfo harus akurat dan harus paling cepat dikeluarkan untuk diketahui publik.
Seluruh jajaran SKPD membantu memantau dan memastikan informasi sampai pada SKPD yang terlibat langsung dalam mengantisipasi limpahan air dari hulu yang diprediksi akan masuk Jakarta sekitar pukul 18.00.
“Laksanakan instruksi ini dengan cepat dan galang seluruh kekuatan untuk memgamankan warga dan Ibukota,” tutup Gubernur.
Sekitar pukul 18.00, air dari Bogor diprediksi akan sampai di Pintu Air Manggarai. Wilayah yang akan dilalui sebagai berikut: Srengseng Sawah, Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Pejaten Timur, Kebon Baru, Bukit Duri, Balekambang, Cililitan, Cawang, Bidara Cina, Kampung Melayu.
Beberapa upaya telah dilakukan BPBD dalam menginformasikan kondisi terkini, terutama lewat media sosial.
Sahabat Muslim yang ingin mengetahui update kondisi terkini dapat menghubungi atau memantau media sosial BPBD:
BPBD PROVINSI DKI JAKARTA
PUSDATIN KEBENCANAAN
Telp/Fax : 021 – 386 5632
Call Center Jakarta Siaga: 112
Twitter : @BPBDJakarta
(ind)