ChanelMuslim.com – Para pejabat Palestina, Selasa kemarin (29/8/2017), mengecam keras keputusan Israel untuk mengizinkan anggota parlemen dari sayap-kanan jauh memasuki Masjid Al-Aqsha, di Kota Tua Yerusalem Timur.
Nabil Abu Rdeinah, Juru Bicara kepresidenan Palestina, pimpinan Mahmoud Abbas, mengatakan di dalam satu pernyataan bahwa para pemimpin Palestina memperingatkan Israel mengenai tindakan provokasi terhadap Masjid Al-Aqsha.
"Tindakan ini bisa mengakibatkan konsekuensi yang tidak menyenangkan," kata Abu Rdeinah.
Abu Rdeinah menyerukan Amerika Serikat agar menangani provokasi itu karena dianggap bisa menjadi penghalang bagi upaya Washington untuk menghidupkan kembali proses perdamaian.
Syaikh Ikrimah Shabri, Ketua Lembaga Islam Tertinggi dan Ketua Masjid Al-Aqsha, juga mengutuk keputusan Israel tersebut.
"Dua anggota Knesset (Parlemen Israel) bersama sekelompok pemukim dan Arab Yahudi pada Selasa memasuki halaman Masjid Al-Aqsa," kata Shabri kepada Xinhua, dalam satu percakapan telepon.
"Polisi Israel menutup daerah tersebut dan menghalangi orang Islam yang ingin beribadah memasuki masjid," ia menambahkan.
"Tindakan dan perbuatan ini direstui dan disetujui oleh pemerintah Israel untuk memuaskan partai sayap-kanan di Israel dan menyakiti perasaan umat Islam," tandas Shabri.[ah/antr]