ChanelMuslim.com – Pihak berwenang Israel pada Senin ini (7/5/2018) mulai menempatkan papan penunjuk jalan bertuliskan kata-kata "Kedutaan Besar AS" di beberapa ruas jalanan Yerusalem di tengah persiapan pembukaan kantor diplomatik AS yang baru pada pekan depan, menurut saksi mata.
Tanda-tanda jalan yang dicetak dalam bahasa Ibrani, Arab, dan Inggris itu terlihat di sekitar kawasan Arona.
Upacara peresmian kedutaan baru, yang akan dihadiri oleh pejabat tinggi AS dan Israel, diperkirakan akan digelar pada pekan depan.
Gedung konsulat AS di Yerusalem yang sudah ada akan dialihfungsikan sebagai kedutaan, sementara sebuah gedung kedutaan baru bakal dibangun. Proses itu kemungkinan akan memakan waktu beberapa tahun.
Saeb Erekat, sekretaris jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), mendesak agar diplomat-diplomat asing dan organisasi masyarakat sipil memboikot upacara peresmian pekan depan.
"Kehadiran Anda dalam acara itu seperti memberi lampu hijau terhadap keputusan tidak sah dan ilegal ini [untuk memindahkan kedutaan AS ke Yerusalem] dan … penjajahan [Israel]," kata Erekat melalui sebuah pernyataan.
AS berencana secara resmi memindahkan kedutaan mereka dari Tel Aviv ke Yerusalem pada tanggal 14 Mei, bertepatan dengan peringatan 70 tahun dibentuknya Israel pada tahun 1948 — sebuah acara yang oleh orang Palestina disebut sebagai "Nakba" atau "Hari Bencana".
Desember tahun lalu, Presiden AS Donald Trump memicu kecaman seluruh dunia ketika dia secara sepihak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan berjanji akan memindahkan kedutaan AS ke kota itu.
Yerusalem tetap menjadi pusat konflik Palestina-Israel, karena Palestina masih berharap Yerusalem Timur — yang diduduki oleh Israel sejak 1967 — bisa menjadi ibu kota negara Palestina yang merdeka kelak.[ah/anadolu]