Sunday, February 28, 2021
Copyright . Disclaimer . Iklan . Redaksi
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Sakinah
    • Pranikah
  • Ayah Bunda
    • Tumbuh Kembang
    • Parenting
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Kecantikan
    • Komunitas
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Nasional
    • Foto News
    • Dunia
    • Palestina
    • Sekolah
    • Ekonomi
    • Opini
    • Editorial
    • Info Bisnis
    • Event
  • Khazanah
    • Ustadzah
    • Quran Hadits
    • Kisah
    • Nasihat
  • Konsultasi
    • Arsitektur
    • Kesehatan
    • Syariah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Komik
    • Market
  • Oase
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Sakinah
    • Pranikah
  • Ayah Bunda
    • Tumbuh Kembang
    • Parenting
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Kecantikan
    • Komunitas
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Nasional
    • Foto News
    • Dunia
    • Palestina
    • Sekolah
    • Ekonomi
    • Opini
    • Editorial
    • Info Bisnis
    • Event
  • Khazanah
    • Ustadzah
    • Quran Hadits
    • Kisah
    • Nasihat
  • Konsultasi
    • Arsitektur
    • Kesehatan
    • Syariah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Komik
    • Market
  • Oase
No Result
View All Result
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Inspirasi Bisnis dari Rumah, Pecel Semanggi Online

February 20, 2017
in Berita
0
0
SHARES
6
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegramLinkedin
Foto: suarasurabaya

Chanelmuslim.com-Siapa sangka pecel bisa dijual secara online? Aminah meyakini pasti ada cara menjual pecel semanggi yang lebih modern, daripada menggendong bakul lantas memasarkannya dengan berjalan kaki keliling kampung-kampung di Kota Surabaya.

Sebagai perempuan asli Kampung Sawo, Sambikerep, Surabaya, Jawa Timur, tentu Aminah pernah merasakan beratnya berjualan seperti itu.

Kampung Sawo di Kelurahan Beringin, Kecamatan Sambikerep, selama ini memang dikenal sebagai salah satu kampung penghasil pecel semanggi, makanan tradisional khas Surabaya. Makanan dari daun semanggi berbumbu sambal pedas terbuat dari ketela rambat, kacang tanah, dan gula merah yang nikmat.

Mayoritas perempuan di kampung itu hingga kini masih menjalani rutinitas sebagai penjual pecel semanggi, mewarisi aktivitas nenek moyangnya, dengan cara dipanggul menggunakan selendang dan berjalan kaki menyusuri kampung-kampung lain di Kota Surabaya.

Di lingkungan tempat tinggal Aminah, dari total 64 KK penghuninya, terdata sebanyak 43 orang berjualan pecel semanSabtu

“Saya tahu data itu karena suami saya beberapa tahun lalu pernah menjabat Ketua RT di sini,” ucap ibu dari dua orang anak itu.

Namun menurut Aminah, jumlah penjual pecel semanggi terbaru di kampungnya saat ini diyakini lebih banyak lagi.

“Saya kira sekarang bertambah banyak karena perempuan yang muda-muda juga terlihat semakin banyak yang mulai ikut berjualan,” ujarnya.

Perempuan-perempuan muda ini tak lagi memanggul bakul berisi pecel semanggi dagangannya, melainkan telah menaruhnya di boncengan sepedanya dan menjajakannya keliling kampung di Surabaya.

Meskipun demikiandemikian, masih banyak ibu yang masih memanggulnya. Ibu-ibu itu berangkat bersama-sama mulai pukul 5 pagi, nyarter mobil angkot dari depan kampung. Lalu diturunkan di kawasan Kupang, untuk kemudian berjualan sendiri-sendiri ke kampung-kampung yang ditujunya masing-masing.

Meski berangkatnya bersama-sama, para penjual pecel semanggi ini pulangnya sendiri-sendiri.

“Sebab kita tidak pernah tahu, rejeki orang kan beda-beda. Ada yang jualannya habis duluan, ada yang sampai malam baru habis dan bahkan ada yang nggak habis. Karenanya pulangnya nggak bisa bersama-sama,” imbuhnya.

Dulu Aminah, setelah didrop bersama ibu-ibu lainnya di kawasan Kupang, setelah berangkat bersama-sama dengan nyarter mobil angkot dari depan kampungnya, lebih senang berjualan menuju ke Taman Bungkul.

“Ya saya jualan di Taman Bungkul, ngemper di sana sampai pecel semangginya habis. Tapi ya gitu, kalau jualan di Taman Bungkul sambil kejar-kejaran dengan Satpol PP,” kenangnya.

Manfaatkan internet
Tahun 2011, Aminah mencoba memanfaatkan kecanggihan teknologi internet untuk berjualan pecel semanggi. Praktis, sejak itu, dia sudah jarang menjualnya dengan terjun ke lapangan lagi.

“Saya coba pasarkan pecel semanggi melalui media sosial,” katanya. Karena waktunya kini lebih banyak di rumah, sambil menunggu order dari internet, Aminah pun sambil berinovasi dengan banyak produk makanan lainnya.

Dia pernah mencoba membuat peyek semanggi, dikemas dan dipasarkan lewat internet, namun hasil kreasinya ini kurang mendapat respon di pasaran.

Hingga akhirnya perempuan berusia 39 tahun ini berinovasi agar pecel semanggi bisa diproduksi secara instan, sehingga bisa dibawa oleh orang-orang di luar kota sebagai oleh-oleh dan dapat dimasak sendiri di rumah.

Inovasi produk pecel semanggi instan yang diimpikannya itu berhasil di tahun 2015, setelah melalui berbagai macam uji coba. “Uji cobanya itu ya saya tes, dari bumbu-bumbu dan semanggi yang saya jadikan instan kuat bertahan berapa lama,” katanya.

Semula Aminah hanya mampu membuat bumbu pecel semanggi instannya itu bertahan hingga selama satu minggu.

“Saya coba lagi yang bisa bertahan lebih lama, hingga akhirnya jadi seperti yang sekarang, yaitu mampu bertahan selama 1,5 bulan, dan saya pastikan ini tanpa bahan pengawet,” katanya.

Aminah kemudian mengemasnya ke dalam dua bentuk ukuran untuk dilempar ke pasaran. Yaitu kemasan ukuran kecil, yang di dalamnya terdiri dari daun semanggi 30 gram, bumbu semanggi 200 gram, lengkap dengan krupuk pulinya sebanyak 5 biji. Aminah menjualnya seharga Rp50 ribu.

Selain itu, Aminah juga mengemasnya menjadi ukuran besar, yang di dalamnya terdiri dari daun semanggi 80 gram, bumbu semanggi 500 gram dan krupuk puli sebanyak 10 biji. Untuk kemasan besar ini Aminah menjualnya seharga Rp95 ribu.

“Untuk kemasan ukuran kecil itu bisa dimasak menjadi sebanyak empat porsi. Sedangkan yang kemasan besar bisa menjadi 10 porsi,” tuturnya.

Lumayan, hingga kini, pemesannya melalui internet datang dari berbagai daerah bahkan sampai ke Jakarta, Bali dan Kalimantan.

Aminah juga memasok ke sejumlah toko yang menjadi pusat oleh-oleh di Surabaya dan Malang. Di Sentra UKM yang ada di Surabaya, pasti ada produknya, seperti di Sentra UKM Merr, Siola, Balai Kota, dan di pusat oleh-oleh Jalan Gentengkali.

Dia berharap produk pecel semanggi instan ini juga bisa menjadi komoditas ekspor.

“Ini sedang saya usahakan untuk diekspor. Untuk saat ini, sudah ada orang Indonesia yang rutin mengambil untuk dijual ke Belanda,” ucapnya.

Menularkan hasil
Aminah mencoba menularkan hasil temuan produk pecel semanggi instannya ini kepada para tetangganya.

“Hanya saja para tetangga, ibu-ibu itu, sementara ini masih belum mau ribet,” katanya.

Memang, diakuinya, untuk membuat bumbu pecel semanggi ke dalam produk instan pembuatannya jauh lebih lama daripada yang biasanya membuat bumbu untuk langsung disajikan.

Meski Aminah telah meyakinkan, menjual produk instan dengan yang untuk disajikan penghasilannya juga sama.

“Ibu-ibu yang berjualan keliling kampung itu, kalau habis, sehari bisa dapat Rp350 ribu. Sama, saya sehari minimal juga dapat segitu. Tapi saya kan di rumah, nggak capek-capek muter menggendong semanggi keliling kampung,” ungkapnya.

Namun setidaknya sampai sekarang Aminah tidak pernah lelah menyerukan agar para tetangganya itu menjual pecel semanggi dengan cara modern. Meski tidak harus menjual produk semanggi instan seperti yang dilakukannya.

Paling tidak, dia sudah menyarankan untuk menuliskan nomor ponsel mereka besar-besar di keranjangnya agar kalau ada pesanan dalam jumlah besar, orang-orang itu tahu harus menghubungi siapa.

Kini malah Aminah mencemaskan keberadaan tumbuhan semanggi itu sendiri. Mengingat pembangunan kota kini juga merambah ke wilayah Surabaya Barat, tempat para penghasil pecel semanggi di Sambikerep ini bermukim.

“Orang-orang sejak beberapa tahun yang lalu sudah banyak yang melepas lahannya ke pengembang,” tuturnya. Bahkan kini dikatakan Aminah, banyak warga yang menanam semanggi ke lahan yang telah dibeli pengembang.

“Nah, kalau lahan-lahan yang ditanami warga itu sudah dibangun oleh pengembang, bukankah kita sudah tidak punya lahan lagi untuk menanam semanggi,” imbuhnya.

Aminah pernah mengusulkan ke Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, agar Pemkot Surabaya menyediakan lahan khusus untuk tanaman semanggi.

“Katakanlah Pemkot punya kebun semanggi sendiri, kan enak. Bisa dibuat untuk tempat wisata juga, tempat di mana orang-orang bisa mengenal tanaman semanggi, yang di sana nantinya wisatawan bisa memetik, sekaligus membuat sendiri pecel semanggi, makanan tradisional khas Surabaya,” usulnya. Namun hingga kini usulannya itu masih belum direspon oleh Wali Kota Tri Rismaharini. (ind/antara)

ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Jemput Jodoh dengan Cara yang Allah Ridhai

Next Post

Macet di Kalimalang Akibat Banjir

Related Posts

Waketum Persis: Minuman Keras adalah Induk Segala Kejahatan*

Waketum Persis: Minuman Keras adalah Induk Segala Kejahatan*

February 28, 2021
Yayasan Zakat Inggris Melihat Tingkat Kemiskinan Naik Dua Kali Pasca Pandemi Covid 19

Yayasan Zakat Inggris Melihat Tingkat Kemiskinan Naik Dua Kali Pasca Pandemi Covid 19

February 28, 2021
PLN harus Siaga Banjir

PLN harus Siaga Banjir

February 21, 2021
2,6 Juta Warga Palestina Mendaftar untuk Ikut Pemilu Palestina

2,6 Juta Warga Palestina Mendaftar untuk Ikut Pemilu Palestina

February 18, 2021
Terkait Penolakan PLTP Rawa Dano, Pemerintah Diminta Jangan Abaikan Rakyat

Terkait Penolakan PLTP Rawa Dano, Pemerintah Diminta Jangan Abaikan Rakyat

February 18, 2021
Menyoal Penyerahan Transmisi Listrik ke Swasta

PLN Diminta Jangan Unbundling Listrik, Karena Bertentangan Dengan Konstitusi

February 16, 2021
Resep Sop Iga Rumahan Mudah

Resep Sop Iga Rumahan Mudah

February 14, 2021
Penjual Laili Waiteu Tuntut Ganti Rugi

Penjual Laili Waiteu Tuntut Ganti Rugi

February 12, 2021
Menyoal Penyerahan Transmisi Listrik ke Swasta

Ada 433 Desa di Indonesia yang Belum Teraliri Listrik

February 11, 2021
Qatar Tandatangani Kesepakatan untuk Bangun Rumah Sakit di Gaza

Qatar Tandatangani Kesepakatan untuk Bangun Rumah Sakit di Gaza

February 8, 2021
Next Post

Macet di Kalimalang Akibat Banjir

Studi: Anak dari Ibu yang Baru Melahirkan di Usia 35 tahun Terbukti Lebih Cerdas

Terbaru

PKS Tolak Perpres Terkait Penanaman Modal untuk Industri Minuman Keras

PKS Tolak Perpres Terkait Penanaman Modal untuk Industri Minuman Keras

February 28, 2021
Relawan Terjang Banjir sambil Memikul Sembako untuk Bantuan

Relawan Terjang Banjir sambil Memikul Sembako untuk Bantuan

February 28, 2021
Waketum Persis: Minuman Keras adalah Induk Segala Kejahatan*

Waketum Persis: Minuman Keras adalah Induk Segala Kejahatan*

February 28, 2021
Ratusan Peserta Se-Indonesia Ramaikan Webinar Parenting Salimah Kalbar

Ratusan Peserta Se-Indonesia Ramaikan Webinar Parenting Salimah Kalbar

February 28, 2021
Restoran Bay Area menyelenggarakan Pekan Makanan Muslim Kulit Hitam

Restoran Bay Area menyelenggarakan Pekan Makanan Muslim Kulit Hitam

February 28, 2021
Luar Biasa, Ini 4 Manfaat Gula untuk Kecantikan

Luar Biasa, Ini 4 Manfaat Gula untuk Kecantikan

February 28, 2021
Diplomasi Perubahan Iklim di Indonesia

Diplomasi Perubahan Iklim di Indonesia

February 28, 2021
Pemula di Dapur, Ini 5 Bumbu Dasar Wajib saat Memasak

Pemula di Dapur, Ini 5 Bumbu Dasar Wajib saat Memasak

February 28, 2021
Mertua Langka

Mertua Langka

February 28, 2021
Yayasan Zakat Inggris Melihat Tingkat Kemiskinan Naik Dua Kali Pasca Pandemi Covid 19

Yayasan Zakat Inggris Melihat Tingkat Kemiskinan Naik Dua Kali Pasca Pandemi Covid 19

February 28, 2021

Terpopuler

  • Ucapkan Barakallah Sebagai Pengganti Selamat

    Ucapkan Barakallah Sebagai Pengganti Selamat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hukum Puasa Ayyamul Bidh Bukan pada Harinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Buka Aura, Bagaimana Hukumnya menurut Syariah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Event Kompetisi Fashion Show Duta Muslimah Hunt 2021

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hukum Menghasilkan Uang dari Aplikasi Tiktok Cash

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Dia Resep JSR untuk Demam Anak, Batuk dan Panas Dalam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hukum Memakai Kalung Salib

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hati-hati jika Anak sudah Keranjingan Ome TV

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Atasi Sakit Kepala dengan Ramuan Jahe ala Resep JSR

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Copyright . Disclaimer . Iklan . Redaksi

Copyright © 2014 - 2021
Chanelmuslim.com - Media Pendidikan & Keluarga

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Sakinah
    • Pranikah
  • Ayah Bunda
    • Tumbuh Kembang
    • Parenting
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Kecantikan
    • Komunitas
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Nasional
    • Foto News
    • Dunia
    • Palestina
    • Sekolah
    • Ekonomi
    • Opini
    • Editorial
    • Info Bisnis
    • Event
  • Khazanah
    • Ustadzah
    • Quran Hadits
    • Kisah
    • Nasihat
  • Konsultasi
    • Arsitektur
    • Kesehatan
    • Syariah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Komik
    • Market
  • Oase

Copyright © 2014 - 2021
Chanelmuslim.com - Media Pendidikan & Keluarga