ChanelMuslim.com – Hari Dongeng Internasional (World Storyteeling Day) diperingati setiap tanggal 20 Maret.
Berawal dari Hari Nasional mendongeng di Swedia yang dikenal dengan kegiatan “Alla berattares dag” (All Storytellers Day) pada tahun 1997.
Para pendongeng di Perth, Australia Barat juga mengadakan peringatan Celebration of Story memperingati 20 Maret sebagai International Day of Oral Narrators.
Dimasa yang sama, di Meksiko dan negara lainnya di Amerika Selatan, 20 Maret telah diperingati sebagai National Day of Storytellers.
Sementara di Indonesia dongeng mulai populer ketika Pak Raden membuat kisah tentang Unyil, dimana cerita-cerita dari kisah-kisah Pak Raden dikisahkan kembali oleh para ibu-ibu kepada anaknya dengan beragam versi lain.
Dongeng sebenarnya sudah memasyarakat sebelum di populerkan oleh Pak Raden seperti kisah para Nabi, Kisah Kancil dan sebagainya.
Di hari mendongeng ini juga chanelmuslim.com berkesempatan mewawancarai Awam Prakoso atau biasa disapa Kak Awam.
Dia adalah salah seorang pendongeng yang terkenal saat ini di tanah air.
Kak Awam pernah mendapatkan penghargaan Rekor MURI karena prestasinya mendongeng selama 8 jam nonstop.
Kak Awam terjun ke dunia dongeng karena menurutnya Dunia dongeng menakjubkan.
“Alasan saya terjun ke dongeng, bahwa dunia dongeng adalah dunia yang menakjubkan. Dimana saat awal saya mencoba menuturkan kalimat demi kalimat secara singkat anak-anak langsung suka dan mereka mudah menerima pesan. Dari situlah saya mulai mendalami hal berkaitan dengan dunia dongeng dan dunia anak,”ungkap Kak Awam.
Alumni STIE Ahmad Dahlan ini sudah menyukai seni peran sejak SMA dan tidak menghentikan kesukaannya hingga lulus kuliah.
Kak Awam juga menuturkan dulu saya pernah bekerja di Bank Swasta Nasional, tetapi krisis moneter membuatnya di PHK.
Dari ujian tersebut Kak Awam kembali ke sanggar seni peran dari situlah Kak Awam mulai menyukai dunia anak-anak salah satu kegiatannya adalah mendongeng.
Pada tahun 2009 Kak Awam mendirikan Kampung Dongeng di Tangerang dengan alasan ingin sekali segera mempersembahkan 1000 kampung dongeng untuk Indonesia, dimana bila setiap kampung ada kegiatan mendongeng, maka dipastikan anak-anak akan terpenuhi pertumbuhannya baik secara karakter.
Pada tahun 2010 Kak Awam keliling nusantara secara pribadi untuk mendongeng.
“Tahun 2010 saya keliling nusantara secara pribadi tidak banyak yang mengundang kala itu,” ceritanya kepada chanelmuslim.com, Senin (20/3).
Kak Awam menuturkan pada saat beliau keliling nusantara banyak moment yang bersejarah
“Seperti saat saya berada di Pulau Sebatik, saya menitikan air mata kala anak-anak Indonesia yang bercampur dengan anak-anak Malaysia mendengarkan cerita. Selain itu juga moment yang sulit dilupakan, pada saat banjir yang luar biasa anak-anak sulit turun dari loteng dan membuatnya trauma. Dengan mendongeng saya pada akhirnya bisa menurunkan mereka,” ujarnya lagi penuh haru.
Kak Awam mengatakan saat ini kampung dongeng sudah ada di 66 titik di Indonesia.
“Selain target mendirikan 1000 kampung dongeng saya juga ingin kegiatan mendongeng menjadi kurikulum di sekolah dari tingkat TK sampai SMA. Dan dijadikan mata kuliah untuk pendidikan guru,” harapnya.
Kak awam juga berharap pemerintah mengundang para pendongeng untuk berkumpul.
“Saya berharap Presiden perlu mengundang para pendongeng untuk berkumpul dan memberikan semangat, kemudian Kementerian Pendidikan segera menajamkan persoalan dongeng ini sehingga masuk ke semua jenjang sekolah. Bahkan wajib bagi guru untuk pandai mendongeng,”tutupnya penuh harap. (ds/*)