ChanelMuslim.com – Peluang penggabungan mahram baik anak yang terpisah dengan orang tua maupun suami terpisah dengan istri masih tetap diberikan kesempatan untuk mengajukan percepatan keberangkatan melalui pelunasan BPIH reguler tahap kedua tahun ini.
Dalam Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) yang mengatur tentang pedoman pelunasan BPIH reguler memberikan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk pengajuan penggabungan mahram dan lansia.
Kepala Sub Direktorat Pendaftaran dan Pembatalan Haji Reguler, M Noer Alya Fitra (Fitra) menjelaskan persyaratan gabung mahram dan pengajuan lansia.
“Syarat pengajuan penggabungan, salah satu harus sudah melunasi tahun ini dan jemaah yang akan menggabung harus sudah terdaftar pada provinsi yang sama sebelum 1 Januari 2016,” kata Nafit menjelaskan syarat pertamanya di Jakarta, Sabtu (14/4) dilansir laman haji.kemenag.go.id
Berikutnya Nafit mengingatkan agar jemaah membawa salinan akta kelahiran yang dilegalisir Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (untuk anak kandung/orang tua terpisah) atau Kartu Keluarga (KK) dan akta nikah yang dilegalisir Kantor Urusan Agama Kecamatan untuk penggabungan suami/istri terpisah.
Sedangkan mengenai pengajuan jemaah haji lanjut usia, dia menjelaskan syarat usia sama dengan tahun sebelumnya. Syarat pengajuan pemberangkatan lansia dan pendamping adalah usia lansia minimal 75 tahun per 17 Juli 2018 dan sudah mendaftar sebelum 1 Januari 2016.
“Pendamping harus dalam 1 provinsi yang sama dengan lansia dan sudah mendaftar sebelum 1 Januari 2016 yang berasal dari suami/istri/adik kandung/anak kandung jemaah lansia,” paparnya.
Lebih lanjut Nafit mengatakan bahwa permohonan penggabungan mahram, pengajuan pemberangkatan lansia, dan pendamping lansia dilakukan di Kemenag Kabupaten/Kota tempat mendaftar.
Batas akhir pengajuannya 4 Mei 2018.
“Bagi jemaah yang ingin gabung mahram, pengajuan lansia, dan pendamping lansia agar segera melengkapi persyaratan dan dikirim ke Kemenag paling lambat 4 Mei 2018,” kata Nafit menambahkan.
Lalu Nafit mengingatkan bahwa tidak ada biaya dan rekayasa apapun dalam permohonan gabung mahram dan lansia.
“Prosesnya semua gratis, jangan percaya apabila ada pihak-pihak yang menawarkan jasa pengurusannya dengan biaya tertentu. Sistemnya tetap urut porsi bukan urut usia tertua dalam penentuan keberangkatannya, semua pengajuan diinput dalam aplikasi, dan diurutkan secara otomatis sesuai sisa kuota,” tutur Nafit menjelaskan.
Mengenai waktu pelunasan BPIH bagi jemaah yang gabung mahram dan lansia, Nafit menegaskan akan dilayani pada pelunasan tahap kedua.
“Bila syarat terpenuhi dan terdapat sisa kuota, pelunasan BPIH jemaah haji yang gabung mahram dan lansia pada tahap kedua,” tutupnya berikan penjelasan detail.
Sumber: https://haji.kemenag.go.id/v3/content/gabung-mahram-dan-jemaah-lansia-boleh-ajukan-percepatan-haji. ( jwt/haji.kemenag)