ChanelMuslim.com – Hingga Selasa (24/7) sore waktu setempat sebanyak lima jemaah asal Indonesia telah wafat di Tanah Suci.
Mereka adalah Sukardi Ratmo Diharjo (59), jemaah haji Kloter JKS-1; Hadia Daeng Saming (73) kloter 5 embarkasi Makassar; Ade Akum Dachyudi (67) asal Kloter JKS-13, Sunarto Sueb Sahad (57) Kloter 15-SOC; dan Siti Aminah Rasyip (57) asal Tegalsari, Batang, Jawa Tengah, jemaah kloter 5-SOC.
Lalu bagaimana prosedur pemakaman jemaah di Tanah Suci?
Konsul Jenderal (Konjen) RI di Jeddah, Moh. Hery Saripuddin, saat menyambangi kantor Daker Makkah pada Ahad (22/7) kemarin menjelaskan kepada Tim Media Center Haji prosedur pertama yang dilakukan untuk mengurus jenazah jemaah yakni dimulai saat otoritas kesehatan Saudi menerbitkan certficate of death (COD), maka Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) akan meneruskan surat tersebut untuk mengajukan izin pemakaman kepada Kepala Daker setempat.
“Kadaker yang nanti akan mengirim surat ke KJRI, jika ingin dimakamkan di sini, maka kami akan minta persetujuan ahli waris dari Indonesia,” ungkap Hery yang menambahkan surat tersebut akan terbit kurang dari sejam disiarkan laman kemenag.go.id.
Pemerintah Indonesia kerjasama dengan pihak terkait pemakaman jamaah meninggal.
“Kita kerja sama dengan pihak terkait soal pemakaman jemaah yang meninggal,” terang Hery.
Hingga berita ini ditulis, Selasa (24/07) sakit waktu setempat, sebanyak 118 kloter atau 47.610 jemaah telah mendarat di Bandara Ammir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah. (jet/kemenag)