ChanelMuslim.com – Di Ijtima’ Ulama dan Tokoh Nasional Habib Rizieq dari Mekah sempat memberikan petuah di pertemuan tersebut. Panitia menyempatkan memperdengarkan suara Ketua Dewan Pembina Front Pembela Islam (FPI) itu di Hotel Peninsula, Jumat (27/7/2018).
Dalam pesannya Habib berterima kasih kepada para ulama dan tokoh nasional yang telah datang pada pertemuan.
“Alhamdulilah pada saat ini dalam keadaan sehat walafiat tidak kurang suatu apapun. Semoga para ikhwan peserta ijtima’ semoga senantiasa dalam limpahan rahmat barokah Alloh SWT. Melalui sambutan ini kita menyampaikan apresiasi yg sangat tinggi kepada yang amat kita cintai, para habib dan alim ulama serta tokoh islam dari berbagai daerah,ponpes, majelis taklim, ormas islam dan lembaga daerah,” katanya.
Apresiasi yang sangat tinggi kepada para politisi dan ekonom, kata Habib, pakar dan cendekiawan, lembaga sosial kemanusian dan komunitas.
“secaea khusus kami sampaikan apresiasi yg panitia GNPF ulama. Semoga diberikan yang berlipat ganda,” katanya.
Menurutnya Ijtima ini digelar untuk memusyawarahkan persoalan-persoalan bangsa yg urgen dan krusial di bidang dakwah sosial, politik ekonomi.
“Musyawarah adalah perintah Allah SWT. Ajaklah mereka bermusyawarah dalam mengatasi urusan mereka. Urusan yang penting termasuk bangsa dan negara. Muswarah juga identitas orang beriman.
Selain itu, musyawah mufakat merupakan ciri dan karakter bangsa sejak dulu kala,”kata Ketua Dewa Pembina GNPF.
Melalui ijtima ini kita berharap, kata Habib, memperkuat barisan umat menuju Indonesia berkah.
“Saya menyerukan agar ijtima mendorong sekuat tenaga utk menyatukan partai-partai politik yg selama ini berjuang bersama umat melawan tirani kezaliman. Yaitu sadar kita dari gerindra pks pan pbb, sebagai lokomotif perjuangan keadilan. Kita wajib merangkul erat partai baru seperti Idaman yg bergabung PAN dan Berkarya yang kreatif dan potensial. Kitapun harus terbuka untuk partai lain yang ingin bergabung,” pesannya.
Apalagi, kata menurut tokoh ulama kharismatik ini, partai besar seperti partai demokrat juga harus diajak bergabung.
“Ayo kita satukan untuk koalisi umat untuk NKRi pancasila dan UUD 1945. Ayo kita satukan mereka dalam gerakan perjuangan melawan komunisme, liberalisme, islam pobhia. Ayo duduk bersatu, kedepankan kepentingan bangsa negara dan agama,” katanya.
Habib berharap semoga dari ijtima ulama ini akan muncul koalisi tegak dan tangguh yg siap robohkan tembok keangkuhan dan tiranikezaliman.
“Koalisi yang lahir dari rahim ijtima ini akan didukung oleh gerbang umat yg besar yang selama ini silent majority yg termajinalkan,”katanya.
Habib menambahkan belajarlah dari pilkada DKI.
“Bagaimana keiklasan niat kebulatan tekat mampu mengalahkan petahana yg ditopang negara. Karenanya jangan pernah takluk pada kekayaan kebesaran dan kekuatan kezaliman. Ingat saat yg haq sudah tiba maka yg batil akan sirna,”katanya.
Ia juga mengajak para ulama dan tokoh nasional untuk membulatkan tekad dan kebersamaan
“Melalui ijtima ini kami jg berharap mampu merekomendasikan capres cawapres yang adil, amanah cerdas adil cinta bangsa negara melindungi. Mengawal konstitusi agar tdk bertentangan dengan ayat suci.
Saya berharap capres mewakili nasionalis agamis kebangsaan kaum santri. Sehingga saling menyempurnakan,”katanya.
Ia juga berpesan jangan pernah khawatir soal elektabikitas dan logistik dan posko kemenangan.
“Elektabilitas akan kita genjot bersama ulama dan umat, logistik akan kita galang, posko pemenangan maka seluruh rumah umat di tanah air akan jadi posko pemenangan. Ayo kita usuung dan menangkan capres cawapres yg disepakst koalisi direstui ijtima dan membuat kontrak politik dgn ulama untuk kemaslahatan agama bangsa dan negara. kita akan menang, kita akan menang, Ayo semua kita berjuang, takbir,” pungkasnya berapi-api. (Ilham)