• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 2 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

IDEAS: Jangan Berspekulasi Ibukota Sudah Herd Immunity

Oktober 17, 2021
in Berita
IDEAS: Jangan Berspekulasi Ibukota Sudah Herd Immunity

IDEAS: Jangan Berspekulasi Ibukota Sudah Herd Immunity

77
SHARES
593
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com- Lembaga Riset Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) mengingatkan pemerintah khususnya Pemprov DKI dan masyarakat Jakarta untuk tidak bereuphoria apalagi berspekulasi bahwa Ibukota negara telah mencapai herd-immunity.

Tingkat positivity rate DKI Jakarta yang pada Juli 2021 lalu rata-rata menembus 40 persen, kini jatuh dibawah 1 persen, jauh dibawah ambang batas WHO yang 5 persen. Kematian harian yang pada puncak gelombang ke-2 rata-rata diatas 120 kasus, kini telah mendekati nol.

Baca Juga : IDEAS: Sudahi Kelalaian Dalam Menjaga ‘Gerbang Negara’

IDEAS: Jangan Berspekulasi Ibukota Sudah Herd Immunity

DKI Jakarta menjadi satu-satunya wilayah di Indonesia saat ini dengan tingkat vaksinasi yang sangat tinggi, mendekati 100 persen.

Penduduk yang telah mendapatkan vaksinasi penuh (vaksin ke-2) sudah berada di kisaran 80 persen. Penduduk yang telah mendapatkan vaksin ke-1 bahkan telah menembus 100 persen.

“Dengan tingkat vaksinasi yang sangat tinggi ini, DKI Jakarta kini mengalami pemulihan pandemi yang sangat menjanjikan. Meski penduduk dengan vaksinasi penuh di DKI Jakarta telah mendekati 100 persen, bukan berarti herd-immunity otomatis tercapai,” kata Yusuf Wibisono, Direktur IDEAS dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu (16/10/2021).

Yusuf menambahkan beban pandemi di ibukota kini telah menjadi sangat terkendali. Vaksinasi massal mampu mengendalikan dampak virus dengan menekan angka kesakitan dan kematian, namun tidak dengan penyebarannya.

“Karena transmisi virus dapat terus terjadi meski di tengah tingkat vaksinasi yang tinggi, maka potensi ledakan kasus tetap akan terus mengintai. Maka meningkatnya mobilitas masyarakat ditengah disiplin protokol 3M kian melemah, berpotensi untuk menciptakan ledakan kasus ke depan,” ucap Yusuf.

Menurut Yusuf, asumsi kunci dari herd-immunity adalah transmisi virus terhenti ketika orang yang divaksin atau pernah terinfeksi memiliki imunitas dan tidak akan menyebarkan virus. Herd-immunity karenanya hanya relevan jika kita memiliki transmission-blocking vaccine.

“Meski vaksin sangat membantu mencegah pemburukan kondisi akibat virus, namun vaksin yang kini tersedia tidak cukup mampu mencegah orang terinfeksi dan menyebarkan virus ke orang lain. Terlebih kini dengan kehadiran virus varian baru yang jauh lebih menular,” tutur Yusuf.

Baca Juga : IDEAS Launching Hasil Riset Ketahanan Keluarga Miskin

Bukti lebih jauh kini terjadi di banyak negara dengan tingkat vaksinasi tinggi. Berbagai negara dengan vaksinasi tinggi kini mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang sangat signifikan, terutama dari serangan varian delta.

“Beberapa negara yang selama ini bahkan terkenal sebagai wilayah ‘zero Covid-19’ seperti Singapura dan Australia, mengalami lonjakan kasus tertinggi sepanjang pandemi, meski telah melakukan vaksinasi ke populasi secara massif,” ungkap Yusuf.

Singapura dan Australia yang selama ini menerapkan pembatasan yang ketat, termasuk pembatasan penerbangan internasional dan intervensi kesehatan publik yang kuat, mengalami lonjakan kasus ketika mulai melonggarkan pembatasan seiring vaksinasi.

Tantangan besar selanjutnya adalah struktur geografis dari herd-immunity. Upaya vaksinasi sebelumnya menunjukkan imunitas cenderung akan terkonsentrasi secara geografis.

“Meski suatu daerah telah memiliki tingkat vaksinasi tinggi, seperti DKI Jakarta, namun jika daerah sekelilingnya tidak memiliki hal yang sama, sehingga penduduk akan bercampur, maka potensi ledakan wabah tetap tidak akan hilang,” papar Yusuf.

Hingga kini, kecepatan vaksinasi antar daerah di Indonesia sangat beragam. Kesenjangan yang tinggi terjadi baik antar wilayah maupun di dalam satu wilayah.

“DKI Jakarta adalah satu-satunya provinsi dengan tingkat vaksinasi tinggi, dengan penduduk telah mendapat vaksinasi penuh diatas 80 persen,” ujar Yusuf.

Tiga provinsi tercatat memiliki tingkat vaksinasi menengah, dengan penduduk telah mendapat vaksinasi penuh diatas 40 persen, yaitu Bali, Kepulauan Riau dan Yogyakarta. Selebihnya, memiliki tingkat vaksinasi yang rendah, dengan penduduk telah mendapat vaksinasi penuh dibawah 20 persen.

Kesenjangan di dalam wilayah juga sangat tinggi. Di Papua, penduduk dengan vaksin ke-1 di Kabupaten Merauke telah lebih dari 70 persen, namun di Kabupaten Lani Jaya baru di kisaran 1 persen.

“Tantangan besar lainnya adalah tingkat proteksi vaksin yang menurun seiring waktu. Bergantung hanya pada vaksinasi sebagai jalan keluar dari pandemi adalah pilihan kebijakan yang beresiko tinggi,” tutup Yusuf. [wmh]

Tags: IDEAS: Jangan Berspekulasi Ibukota Sudah Herd Immunity
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Kiat-Kiat Merawat Pakaian agar tetap Awet dan Tampak Baru

Next Post

Rasanya Gagal dan Seberapa Sakitkah Patah Hati

Next Post
rasanya gagal

Rasanya Gagal dan Seberapa Sakitkah Patah Hati

pagi yang dingin

Pagi yang Dingin Tapi Hatiku Tidak (Bag. 2)

event saintek

Event Saintek: Pengenalan Ilmu Makhorijul Huruf

  • Kisah Fathan, Bayi Tiga Bulan yang Selamat meski Hanyut di Banjir Sumatera Barat

    Kisah Fathan, Bayi Tiga Bulan yang Selamat meski Hanyut di Banjir Sumatera Barat

    73 shares
    Share 29 Tweet 18
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3242 shares
    Share 1297 Tweet 811
  • Jangan Putus Asa, Ada 20 Pintu Rezeki yang Bisa Kamu Usahakan

    111 shares
    Share 44 Tweet 28
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7672 shares
    Share 3069 Tweet 1918
  • Bahaya Kebiasaan Meminjam Helm

    118 shares
    Share 47 Tweet 30
  • Nasi Kebuli Ayam Istimewa

    221 shares
    Share 88 Tweet 55
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5184 shares
    Share 2074 Tweet 1296
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    443 shares
    Share 177 Tweet 111
  • Mandi Junub Menggunakan Shower

    4899 shares
    Share 1960 Tweet 1225
  • Doa Rabithah dan Keutamaan Membacanya

    2071 shares
    Share 828 Tweet 518
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga