KABAR menghebohkan datang dari Arab Saudi karena adanya perayaan Halloween di sana. Seperti diketahui, Arab Saudi menjadi negara yang dikenal dengan sistem Islamnya yang kuat.
Namun, Halloween sendiri bukanlah sesuatu yang diajarkan Islam untuk dirayakan. Oleh sebab itu, ini menjadi pro kontra tersendiri di kalangan masyarakat.
Baca Juga: Kesaksian WNI yang Menghadiri Pesta Halloween di Itaewon
Heboh Perayaan Halloween di Arab Saudi
Sebelumnya, perayaan semacam ini tidak diperbolehkan di negara tersebut. Akan tetapi, baru-baru ini acara Halloween justru diizinkan. Melalui acara bernama “Scary Weekend”, banyak orang yang mendatangi Boulevard Riyadh pada 27 dan 28 Oktober 2022 lalu.
Terlihat dari foto serta unggahan video yang beredar, banyak sekali yang memakai kostum seram ala halloween.
Selain itu, dengan pakaian khas masyarakat Arab yang menggunakan gamis putih panjang dan sorban, banyak yang berfoto dengan para pengguna kostum Halloween.
ويكند الرعب في #بوليفارد_رياض_سيتي كسر مقاييس الخوف💀، سواء من حضور أو أجواء أو أزياء تنكّرية🧛🏽♂️🔥
احجز تذكرتك الآنhttps://t.co/Ra40CkXmSx#ويكند_الرعب#موسم_الرياض pic.twitter.com/PoqLqiUeJ0— بوليفارد رياض سيتي | BLVD RUH CITY (@BlvdRuhCity) October 28, 2022
Kabar ini mendapatkan banyak respons dari masyarakat dunia, khususnya dari Indonesia. Ada yang menyayangkan kebijakan ini dan membandingkan dengan maulid Nabi Muhammad yang justru tidak ada di Arab Saudi.
Kemudian, ada yang mengingatkan di kolom komentar dari berbagai unggahan tentang perayaan ini bahwa pedoman Islam itu adalah Al-Qur`an dan Hadits, bukan negara Arab Saudi.
Selama ini, mungkin saja banyak yang menganggap bahwa Islam itu tergantung terhadap negara Arab Saudi. Namun, perayaan semacam ini sendiri menunjukkan bahwa Islam itu pedomannya bukan Arab Saudi.
Walaupun memang, kiblat umat Islam, yaitu Ka’bah berada dalam negara tersebut. Akan tetapi, perihal ibadah, cara hidup atau cara beragama, semua tetap kembali kepada sumber yang jelas, yaitu Al-Qur`an dan Hadits.
Sejak pergantian pemimpin, Arab Saudi memang seolah-olah menunjukkan keterbukaan terhadap dunia luar.
Sebelum diadakan perayaan Halloween, Arab Saudi sudah mengizinkan konser, dibukanya bioskop, wanita menyetir sendiri, dan sebagainya yang mana sebelumnya hal tersebut dilarang di Arab Saudi. [Cms]