• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 20 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Hampir 5.000 Anak-anak Pencari Suaka Hilang di Jerman

Februari 4, 2016
in Berita
70
SHARES
542
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

wevChanelMuslim.com – Pemerintah Jerman mengatakan bahwa hampir 5.000 anak dan remaja pencari suaka hilang dari tempat penampungan pengungsi sejak awal 2016.

Seorang juru bicara Kepolisian Kriminal Federal Jerman (BKA) mengatakan total 4.749 anak dan remaja tak berpendamping itu dilaporkan hilang sejak memasuki negara tersebut.

Sekitar 10 persen dari keseluruhan anak yang hilang masih berusia di bawah 13 tahun, sementara 4.387 lainnya berumur 14 dan 17 tahun.

BKA meyakini beberapa anak akan kembali lagi. Angka tersebut juga bisa jadi salah jika ada anak yang dinyatakan hilang dari beberapa lokasi berbeda. BKA tak menyebutkan kemungkinan anak-anak tersebut menjadi korban kekerasan.

Namun, presiden Badan Perlindungan Anak Jerman, Heinz Hilgers, mengatakan bahwa anak-anak itu bisa menjadi korban kejahatan.

“Pelakunya tidak harus paedofil. Mereka memiliki penyakit yang kebanyakan orang di seluruh penjuru dunia punya, yaitu mereka tidak peduli bagaimana caranya mendapatkan uang,” ujar Hilgers kepada Frankfurter Rundsch seperti dikutip RT.

Perwakilan dari Asosiasi Jerman untuk Pengungsi Bawah Umur Tak Berpendamping, Niels Espenhorst, menyalahkan pemerintah atas kesalahan proses pendaftaran di Jerman yang berujung pada tak terlacaknya keberadaan anak-anak tersebut.

“Bukan hanya sistem bagaimana pengungsi datang ke Eropa, tapi juga bagaimana proses registrasi di Jerman,” ucapnya.

Laporan ini dilansir setelah Europol mengumumkan pada Januari bahwa 10 ribu anak-anak hilang sejak mereka memasuki wilayah Uni Eropa. Pelaku perdagangan mansuai diduga kuat mengambil keuntungan dari krisis pengungsi untuk mencari budak seks dan pekerja.[af/cnn]

Previous Post

Jet Jenis Baru, dari New York ke London Cuma 11 Menit

Next Post

Banyak Keluhan, Tahun Ini Pemerintah Ajukan Manasik Haji Kembali 10 Kali Kepada DPR

Next Post

Banyak Keluhan, Tahun Ini Pemerintah Ajukan Manasik Haji Kembali 10 Kali Kepada DPR

Ini 10 Destinasi yang Akan Jadi Prioritas Percepatan Pariwisata di Indonesia

Bolu Gulung Cokelat Moka, Penawar Sedih dan Duka

Rambut pada Anggota Badan yang Boleh Dicukur

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga