ChanelMuslim.com – Netty Prasetiyani meminta perempuan agar jangan alergi politik. "Kehadiran perempuan di parlemen dan terlibat dalam perumusan kebijakan publik adalah bentuk kontribusi untuk bangsa dan negara," demikian disampaikan Netty saat menghadiri acara pembukaan Workshop Regional 2 (Jawa, Bali, Nusra dan Kalimantan) DPP KPPI di Bandung (11/3).
"Sebagai dewan pakar KPPI saya berharap dukungan pemerintah pusat dan daerah dalam program peningkatan kapasitas terus ditingkatkan agar perempuan politik semakin mumpuni dan handal dalam menjalani kiprahnya," lanjut Netty.
Legislator Jawa Barat Dapil Kokab Cirebon dan Indramayu ini mengapresiasi dukungan yang telah dilakukan Pemprov Jawa Barat terhadap kegiatan perempuan politik.
"Ini tradisi kebaikan yang dilanjutkan dari periode sebelumnya. Kehadiran Bapak Wagub dalam acara ini semoga menjadi penanda kuatnya dukungan moril dan political will terhadap pemajuan dan perlindungan hak-hak politik perempuan," katanya.
[gambar1] Workshop Regional 2 KPPI
Dalam pidato kuncinya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga mengharapkan perempuan politik terus membangun sinergi dengan KPPPA dan elemen lain guna mencapai target keterwakilan perempuan di parlemen pada 2024.
"Setiap hari saya menerima begitu banyak persoalan perempuan dan anak yang harus diselesaikan. Tidak mungkin jika hanya dibebankan pada KPPPA. Saya berharap KPPI bisa menjadi gerakan perempuan yang memberikan solusi atas persoalan tersebut," ujarnya.
Ketua Umum DPP KPPI Dwi Septiawati Djafar mengatakan bahwa Workshop Regional 2 DPP KPPI ini diselenggarakan guna merumuskan peta jalan dan rencana aksi pencapaian 30% perempuan di parleman pada 2024. Menurutnya, pencanangan komitmen 30% perempuan sebagai anggota legislatif pada 2024 sudah dilakukan pada Rakernas DPP KPPI 2019 dengan melibatkan Kemenko PMK RI, KPPPA, Kemendagri, dan sejumlah NGO di bidang perempuan dan politik. [Wnd/rls]