• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 14 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Dosen Senior IAIN Bukittinggi Diberhentikan karena Bercadar

Maret 14, 2018
in Berita
93
SHARES
714
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com- Cerita horor tentang cadar sepertinya belum berhenti. Setelah kasus cadar di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta usai, kini kasus serupa muncul di IAIN Bukittinggi, Sumbar. Seorang dosen di perguruan tinggi agama Islam tersebut dinonaktifkan pihak kampus karena bercadar..

Dosen senior tersebut bernama Dr. Hayati Syafri. Menurutnya, seperti dilansir covesia.com, Senin (12/3/2018) bahwa ia telah dinonaktifkan dari kampus sejak awal Februari 2018.

"Alasan saya dinonaktifkan dari pihak kampus karena saya memutuskan untuk berniqab atau memakai cadar," ucapnya.

Pengajar bidang studi Bahasa Inggris ini  menjelaskan bahwa ia telah memilih dan memutuskan untuk memakai cadar karena keputusan diri sendiri. Menurutnya, di dalam Islam, cadar merupakan sunnah dan tidak ada larangan memakai cadar.

"Namun sepertinya pihak kampus merasa keberatan dengan keputusan saya selama saya masih mengajar dan melakukan kegiatan akademik di kampus, karena itu melanggar disiplin berpakaian," jelasnya.

Pengajar di Fakultas Tarbiyah ini menambahkan, surat penonaktifannya sejak awal Februari lalu untuk tidak mengajar hanya disampaikan saja secara lisan.

Diketahui, Hayati Syafri merupakan dosen IAIN yang telah mengajar sejak tahun 2007 yang berstatus PNS.

"Ini merupakan hukuman yang paling berat bagi saya. Saya merasa terzalimi,  padahal saya hanya menjalankan sunnah Islam dan tidak ada dalil yang melarang, " ucapnya.

Untuk saat ini, Hayati Syafri hanya ingin fokus terlebih dahulu pada pendidikannya yang ia jalani saat sekarang. Ia tidak ingin pikirannya buyar dan setelah selesai ia ingin menyelesaian permasalahan tersebut dengan pihak kampus dengan melakukan diskusi secara kekeluargaan. (Mh/Ind)

Previous Post

Digelar 18-22 April, Ini Rundown Acara Islamic Book Fair 2018

Next Post

Tika Bravani Berhijab

Next Post

Tika Bravani Berhijab

Netty Heryawan Minta Ada Regenerasi Tokoh Perempuan Di Jawa Barat

Perempuan Harus Melek Politik

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga