ChanelMuslim.com – Lembaga Kemanusiaan Dompet Dhuafa menggelar Lomba Grant Making Proposal 2016 sebagai upaya berkontribusi bagi kesiapan masyarakat terutama desa dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN yang sudah mulai berlaku sejak akhir 2015 lalu.
Dalam keterangan pers tertulisnya , Satria Nova, selaku salah satu Anggota Bidang Program Ekonomi Dompet Dhuafa mengatakan bahwa di tahun 2016 Dompet Dhuafa divisi ekonomi mempunyai agenda pemberdayaan masyarakat desa melalui pendanaan.
“Jadi di tahun 2016 ini kita lagi membuka pendaftaran untuk proposal yang menjadi agenda divisi ekonomi yang mana kita mengundang semua lembaga non-profit entah itu LSM, lembaga swadaya lainnya yang memiliki kompetensi untuk memberdayakan masyarakat. Kita membuat semacam lomba, berbagai LSM tersebut dapat mengajukan proposal. Jika bagus dan layak, maka akan didanai oleh Dompet Dhuafa, bagi mereka yang akan melaksanakan program tersebut,” ujar Satria Nova saat diminta keterangan mengenai Grant Making Proposal 2016.
Saat ini, Grant Making Proposal 2016 tengah memasuki tahap penerimaan proposal yang berlangsung dari tanggal 4 Januari 2016 hingga 29 Februari 2016.
Nantinya, berbagai proposal yang masuk akan diseleksi hingga mendapatkan siapakah grantee yang akan menerima pendanaan dari Dompet Dhuafa.
Adapun tema besar dalam Grant Making Proposal tahun ini ialah ” Menumbuhkan Desa” dengan konten proposal yang berisikan program pemberdayaan berbasis produk, teknologi tepat guna, dan sumber daya lokal.
Nantinya dengan proposal ini akan membantu produk-produk lokal untuk dapat dikembangkan dan memiliki nilai jual yang tinggi, serta dapat diakses oleh masyarakat luas.
Satria Nova menambahkan bahwa pihaknya berharap produk-produk dari hasil Grant Making Proposal 2016 ini, nantinya akan dapat bersaing dalam MEA dan membantu perekenomian masyarakat desa.
“Diharapkan ada produk yang dihasilkan, tidak hanya sekedar membantu orang tapi apa produk yang dihasilkan. Tapi kalau produk, bagaimana caranya yang dibantu akan bisa berkarya,” ujarnya lagi.
Dia mengatakan bahwa diharapkan juga jika program telah selesai pun akan bisa berlanjut kepada pengembangan usaha mereka.
“Harapannya sih nantinya di program ini ada produk yang dapat dijual dan dihasilkan. Apalagi sekarang kan sudah memasuki MEA,” tutup Satria.
(jwt/DD)