?
ChanelMuslim.com – Direktur Utama BNI Syariah Bapak Imam Teguh Saptono mengatakan dalam berbisnis itu urusannya iman. Pun demikian jika kita ingin bekerjasama dengan teman atau sahabat kita dalam sebuah bisnis utamakan yang baik imannya, baru kemudian skill dan kemampuan lainnya.
“Utamakan iman dulu baru akal. Kalo akal dulu nanti imannya bisa diakal-akalin”, kata Imam saat menjadi pembicara dalam Kajian Ekonomi Islam yang diselenggarakan oleh LAZ Al Azhar di Kampus Universitas Indonesia hari Sabtu (26/11) kemarin dalam siaran pers LAZ Al Azhar.
Imam melanjutkan masihkah ada getaran dihatinya ketika disebutkan nama Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Dalam surat Al-Anfal ayat 2 Allah sudah berfirman yang artinya “Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hari mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakal”.
“Lalu kapankah bergetarnya? Yaitu setiap saat, karena setiap saat pula lah Allah mengawasi kita,” ucap Imam.
Imam kemudian menerangkan tentang keutamaan seorang muslim yang menjadi pengusaha.
“Muslim yang menjadi pengusaha itu di dunia dapat kekayaan dan nanti di akhirat akan dibangkitkan dengan Nabi dan para Syuhada, kurang enak gimana coba”, kata Imam.
Hal ini disampaikan Imam ketika mengutip hadits Nabi Muhammad Shollallahu ‘Alaihi Wasallam yang berbunyi “Pedagang yang jujur dan terpercaya akan dibangkitkan bersama para Nabi, orang-orang Shiddiq, dan para Syuhada (HR. Tirmidzi no.1209).
“Namun tidak semua pengusaha, hanya pedagang yang beriman dan jujurlah yang akan mendapatkan dua kemuliaan itu,” katanya.
Lanjut Imam, Rasulullah Shollallahu ‘alaihi Wasallam juga bersabda “Para pedagang adalah tukang maksiat”, Sahabat bertanya “Wahai Rasulullah bukankah Allah telah menghalalkan jual beli?” Rasul menjawab “Ya, namun mereka sering berdusta dalam berkata, juga sering bersumpah namun sumpahnya palsu”. (HR. Ahmad).
(red)