DEWAN Syuriah Nahdhatul Ulama (NU) resmi berhentikan Gus Yahya dari Ketua Umum PBNU. Pemberhentian diberlakukan sejak Hari Rabu (26/11) jam 00.45 WIB.
Majelis tertinggi PBNU, Dewan Syuriah, akhirnya mengeluarkan keputusan pemberhentian Gus Yahya dari Ketum PBNU. Keputusan pemberhentian diberlakukan sejak hari Rabu (26/11) jam 00.45 WIB.
Surat keputusan tersebut ditandatangani oleh Wakil Rais Am, Afifudin Muhajir, dan Katib Am, Ahmad Tajul Mufakhir pada Selasa (25/11).
Sebelumnya, pada 20 November 2025, Dewan Syuriah PBNU melakukan musyawarah. Musyawarah dihadiri oleh 37 dari 53 orang pengurus Dewan Harian Syuriah.
Salah satu keputusan dari musyawarah itu meminta Ketua Umum, Gus Yahya, untuk mundur dalam jangka waktu tiga hari. Jika tidak mundur, maka akan dilakukan pemberhentian.
Alasan pemberhentian adalah Gus Yahya diduga terkait dengan jaringan Zionisme Internasional. Padahal, dunia sedang berusaha untuk menghentikan kebiadaban Zionisme dalam genosida di Palestina.
Setelah keputusan ini, Dewan Syuriah meminta pengurus untuk menggelar rapat pleno. Dalam hal kekosongan jabatan Ketua Umum PBNU, jabatan itu sepenuhnya berada di tangan Rais Am selaku pimpinan tertinggi PBNU. [Mh]



