Chanelmuslim.com – Chef Andry Abboud, seorang chef profesional terkenal tanah air, memandu jalannya kegiatan memasak bersama 200 ibu-ibu penghuni Rusun Klender pada program #HepiGiving dengan tema “Berbagi Energi Baik” yang diselenggarakan oleh Hepi Inc dan Perusahaan Gas negara (PGN) (15/6).
Chef Abboud mengaku sejak tahun 2006 selalu merasa senang bekerja bersama para ibu. Dalam kegiatan memasak memang selalu berkaitan dengan ibu-ibu dan selalu sangat menyenangkan. Terutama saat chef Abboud bisa memberikan ilmu atau resep masakan yang dimiliki. Kesenangannya bertambah ketika resep tersebut mampu menjadi aset dan dapat diaplikasikan oleh mereka. Misalnya resep yang diberikan bisa dipakai untuk jualan atau minimal menjadi menu andalan di rumah.
“Saya menemukan bahwa setiap acara yang berhubungan dengan ibu-ibu selalu menyenangkan dan saya tidak pernah menyembunyikan resep dan insya Allah tidak pernah pelit resep untuk berbagi kepada yang lain,” ujar Chef Abboud.
Sebagai seorang chef, Chef Abboud bersyukur lidahnya bisa memakan semua jenis masakan. Jadi, di manapun bisa tetap menikmati makanan apapun yang tersedia. Selain itu, Chef Abboud mengatakan lebih sering berbuka puasa di luar rumah karena pekerjaan dan kesukaannya terhadap olah raga. Meskipun sesekali menyempatkan diri berbuka puasa di rumah karena ingin memakan masakan ibunya.
“Kebetulan saya jadwalnya banyak di luar seperti pekerjaan seperti ini yang mengharuskan saya berbuka di luar. Dan kebetulan saya suka berolah raga di mana berolah raganya pada waktu sore sebelum berbuka puasa jadi kemungkinan besar saya berbuka puasa di luar juga,” kata Chef Abboud.
Chef Abboud juga menyampaikan pendapatnya terhadap fenomena yang terjadi terkait kesukaan masyarakat lebih memilih makan di rumah makan dari pada memasak di rumah sendiri. Menurutnya, hal tersebut seperti fase yang pernah terjadi di Singapura 20 tahun lalu saat dirinya sedang menjalankan training. Masyarakat sedang tidak hobi masak. Saat waktu makan tiba, mereka akan pergi ke rumah makan. Namun, baginya hal tersebut tidak bisa disalahkan dan wajar saja terjadi. Karena nanti akan ada saatnya semua orang akan kembali ke dapur masing-masing untuk memasak seperti yang terjadi di Amerika saat ini, hampir semua penduduknya bisa memasak.
“Nah sekarang di Indonesia, mereka lebih suka keluar untuk makan dari pada masak tetapi keinginan dan hobi masaknya dilanjutkan saja. Karena suatu hari, fase makan di luar itu akan selesai dan pada akhirnya akan kembali ke dapur masing-masing. Mau laki, perempuan, muda dan tua harus bisa masak,” tutur Chef Abboud.(ind/Winda)