• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 15 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Cegah Kelas Menengah Indonesia Jatuh Miskin dengan Membuka Lapangan Pekerjaan

September 2, 2024
in Berita
Cegah Kelas Menengah Jatuh Miskin dengan Membuka Lapangan Pekerjaan

foto: pixabay

74
SHARES
570
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

KELAS menengah di Indonesia tahun 2024 menurun hingga 47,85 juta orang, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS). Ketua DPP PKS Bidang Ekuin Anis Byarwati mengimbau pemerintah untuk membuka lapangan pekerjaan dengan menciptakan iklim investasi yang kondusif.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk kelas menengah di Indonesia tahun 2024 menurun hingga 47,85 juta orang, dari sebelumnya 48,27 juta orang pada tahun 2023.

Menurut Anis, jumlah ini merupakan data yang perlu diperhatikan pemerintah.

“Karena dengan bertumbuhnya kelas menengah ini berpotensi mendorong peningkatan konsumsi dan pada gilirannya pertumbuhan ekonomi nasional, sebaliknya jika berkurang maka akan menggerus pertumbuhan ekonomi” katanya di Jakarta (1/9/24).

Anggota DPR RI asal Komisi XI ini mengingatkan pemerintah untuk tidak mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang kontraproduktif ketika kelas menengah menurun dan daya beli melemah.

“Kelas menengah saat ini tertekan dari kebijakan fiskal dan moneter, kenaikan PPN 11 persen menuju 12 persen dalam beberapa bulan ke depan, kemudian suku bunga acuan yang naik sejak April dan tidak turun lagi, kondisi ini memukul kelas menengah,” ujarnya.

Legislator PKS ini sependapat dengan BPS yang menyebut kelas menengah memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dalam negeri dengan konsumsi rumah tangganya.

“Pemerintah seharusnya mendorong kebijakan sosial yang memperluas kelas menengah, seperti melalui belanja yang lebih besar dalam pendidikan dan kesehatan,” ungkapnya.

baca juga: Kisah Suami Istri Miskin yang Ingin Jadi Orang Kaya Satu Hari Saja

Cegah Kelas Menengah Indonesia Jatuh Miskin dengan Membuka Lapangan Pekerjaan

Wakil Ketua BAKN DPR RI juga menyebut dampak Pandemi pada perekonomian ternyata masih dirasakan Indonesia hingga saat ini, terbukti dengan terus menurunnya kelas menengah di tahun 2019 dari sebanyak 57,33 juta orang hingga saat ini, atau terdapat 9,06 juta orang kelas menengah turun kelas hingga 2024.

“Pemerintah perlu mengintroduksi kebijakan yang mendorong pendapatan kelas menengah agar belanja konsumsi mereka bisa ditingkatkan, dan menjaga kelompok kelas menengah yang rentan agar tidak jatuh pada kemiskinan,” ujarnya.

Menurut Anis, tidak ada cara lain untuk mencegah kelas menengah jatuh miskin adalah menyediakan lapangan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan mereka.

“Oleh sebab itu, Pemerintah harus mampu meyakinkan investor untuk membuka peluang investasi yang besar bagi mereka sehingga akan membuka lapangan pekerjaan khususnya bagi kalangan menengah,” katanya.

Anggota Fraksi PKS ini mengingatkan dalam jangka pendek, Pemerintah juga bisa mengambil langkah, menunda kenaikan PPN 12% tahun depan, memastikan tidak ada kenaikan harga BBM yang berimbas pada transportasi dalam waktu dekat, menunda kenaikan UKT dalam beberapa tahun kedepan, memberantas judi online, menurunkan tingkat suku bunga, serta memberikan insentif penyediaan air minum bagi masyarakat.[ind]

Previous Post

Anak Ajaib Palestina, Ramdan Jazar dan Walid Akan Hadir di Malang

Next Post

Peduli Lansia, Salimah Kabupaten Bogor Luncurkan Program Salsa

Next Post
Peduli Lansia, Salimah Kabupaten Bogor Luncurkan Program Salsa

Peduli Lansia, Salimah Kabupaten Bogor Luncurkan Program Salsa

Jangan Doa Minta Anak Sholeh

Jangan Doa Minta Anak Sholeh

Simak Daftar Masjid Indonesia di Jepang

Simak Daftar Masjid Indonesia di Jepang

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga