ChanelMuslim.com – Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie dalam Seminar Perdana Aliansi Sekolah Islam Internasional (International Islamic Schools Alliance/Ittishal) , “Internasional on Conference Islamic Education” (ICIE) mengatakan bahwa pentingnya mensinergikan antara pendidikan dan agama.
“Agama yang mengajarkan iman taqwa (imtaq) dan pendidikan yang mengajarkan ilmu pengetahuan teknologi (iptek) harus seimbang,” ujarnya kepada para peserta seminar saat menjadi Keynote Speech dalam seminar yang mengusung tema “The Improvement of Islamic Education Quality through the Innovation and Technology Reinforcement” bertempat di Soemarjo Ballroom The Sunan Hotel Solo Jawa Tengah, Senin (10/10).
Presiden ketiga Republik Indonesia ini menekankan sinergi antara agama dan teknologi merupakan masa depan Indonesia.
“Tentunya dengan mengikuti Alquran dan Hadis yang disinergikan dengan Iptek maka keunggulan tersebut akan bisa diperoleh,” ucap Habibie.
Selain memberikan Keynote Speech, BJ Habibie juga menyaksikan peluncuran IITISHAL ini berharap agar seluruh sekolah Islam bertaraf Internasional bisa mensinergikan hal tersebut.
Terkait ITTISHAL
Sinergitas Sekolah Islam Seluruh Dunia untuk Generasi Unggul di Masa Depan
Yayasan Lembaga Pendidikan Al Firdaus (Surakarta, Indonesia), Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam (Sukoharjo, Indonesia), dan Le Groupe Scolaire Prive Alif (Toulouse, Perancis) memprakarsai berdirinya aliansi sekolah-sekolah Islam bertaraf internasional dengan nama International Islamic School Alliance (ITTISHAL).
Melalui penandatanganan dokumen ITTISHAL di Masjid Tiga Serangkai Surakarta pada Jumat, 2 Oktober 2015, ITTISHAL secara resmi diluncurkan oleh tiga orang pimpinan lembaga pendidikan Islam dari dua negara tersebut dengan mengangkat slogan “Synergy for an Excellent Islamic Generation”.
Adapun dokumen peluncuran ITTISHAL ditandatangani oleh Hj. Siti Aminah Abdullah sebagai Honour President dari ITTISHAL, Eny Rahma Zaenah sebagai Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan Al Firdaus, UM Yunus sebagai Direktur PPMI Assalaam, dan Khalil Khalidi sebagai Direktur dari Le Groupe Scolaire Prive Alif.
Salah satu pendiri ITTISHAL, Eny Rahma Zaenah, mengatakan visi yang dibangun ITTISHAL adalah “Menduniakan Pendidikan Berdasarkan Al Qur’an dan AsSunnah untuk Mewujudkan Generasi Unggul” .
ITTISHAL lahir dan berangkat dari keinginan untuk menciptakan generasi Islami mendatang yang unggul melalui pendidikan.
Melalui visi tersebut, ITTISHAL berkeinginan untuk menciptakan aliansi bersama sekolah-sekolah Islam di kancah internasional dari lima benua untuk bersama-sama membangun kekuatan dengan mengangkat kelebihan masing-masing, guna meningkatkan kualitas pendidikan dan kehidupan untuk mencetak generasi unggul yang menjadi pemimpin di masa depan.
Ke depan, salah satu tujuan yang ingin dicapai dalam aliansi internasional ini adalah standarisasi mata pelajaran yang diberikan di sekolah-sekolah Islam yang menjadi pendiri dan anggota aliansi.
Dengan demikian, aliansi ini akan memudahkan para siswa agar dapat melanjutkan studi di sekolah-sekolah yang menjadi anggota aliansi ini.
Tidak hanya terbuka bagi sekolah menengah atau pendidikan tinggi, aliansi ini terbuka keanggotaannya bagi institusi pendidikan dari prasekolah hingga universitas di seluruh dunia yang memiliki visi dan misi yang sama dengan ITTISHAL.
Sebanyak 15 institusi pendidikan dari 15 negara siap untuk terlibat aktif dalam perjalanan ITTISHAL ke depan.
Ke-15 negara tersebut adalah Indonesia, Perancis, Kanada, Qatar, Arab Saudi, Jerman, Inggris, Portugal, Spanyol, Malaysia, Singapura, Brunei, Turki, Australia, dan Afrika Selatan dengan target peserta sebanyak 150 orang.
ITTISHAL dirancang untuk menjadi wadah eksistensi pendidikan Islam secara internasional dengan berbagai rancangan kegiatan dengan sasaran lembaga pendidikan Islam, siswa, tenaga pendidik, dan kependidikan.
Beberapa kegiatan telah dirancang untuk eksistensi ITTISHAL di kancah internasional seperti konferensi internasional pada 10 – 12 Oktober 2016 di Kota Solo yang dihadiri delegasi institusi pendidikan Islam dari 15 negara dan praktisi pendidikan tinggi di Indonesia.
(jwt/rilisittishal)