ChanelMuslim.com – Judul Buku : Bidadariku, Jangan Salahkan Aku Mencintaimu
Nama Penulis : Abu Uyainah As-Sahaby
Jumlah Halaman : 216 Halaman
Sinopsis :
ku sadari hadirmu adalah penyejuk hatiku…
Senyummu mampu sirnakan penat di dahiku…
Lembutnya sikapmu mampu patahkan keegoisanku…
Padahal siapalah aku, hanya sesosok di bawah langit biru…
Namun engkau bagiku, laksana bulan yang menerangi langit kelam…
Engkau bagiku, laksana bintang menghiasi langit tengah kesepian…
Engkau bagiku, laksana bidadari dunia ditakdirkan hidup bersamaku…
Andai dipilih antara menemanimu ke manapun engkau pergi…
Atau meninggalkanmu seorang diri…
Aku lebih memilih untuk selalu setia bersamamu…
Karena tidak mungkin, ruh dipisahkan dari jiwanya…
Laksana jantung tak mungkin dijauhkan dari jasadnya…
Karena jika demikian itu terjadi, maka akan memisahkan…
Keduanya selamanya dan tak akan mungkin kembali…
Kecuali atas kehendak Ilahi pada hari yang dinanti…
Meski ruh dan jiwaku yang akan menjadi taruhan…
Darahku menetes perlahan demi memperjuangkan…
Jantung harus dihibahkan demi sebuah kebahagiaan…
Bahkan rintikan air hujan membasahi tubuhku…
Panas matahari membakar kulitku…
Peluh membanjiri dahi dan kedua pundakku….
Aku akan berusaha selalu ada di sisimu mendampingimu…
Dan tak akan menjauhkan kedua lenganku ini darimu…
Karena aku pahami bahwa engkau ada bukan untuk aku sakiti…
…………………………………….
Cinta, siapa yang mampu mendefinisikan satu kata yang terdiri dari lima huruf ini dg makna yang sebenarnya. Banyak yang mendefinisikan cinta itu dengan banyak makna, namun hakekatnya cinta itu tidak ubahnya seperti angin, datang dan pergi begitu saja, digenggam pun tak ada bekasnya meski tak terlihat sebenarnya ada. Betapa banyak para pujangga yang menuliskan syair-syair cinta tapi mereka masih mencari seorang yang mau mencintai mereka apa adanya. Dan inilah sebuah tulisan dengan goresan tinta seseorang yang dipersembahkan untuk yang tengah dilanda kegalauan karena cinta dan untuk yang tengah terdiam diantara dedaunan berguguran & cahaya bulan demi menunggu sosok yang benar-benar mencintainya pulang, seperti hujan yang mencintai bumi meski gersang. Cinta yang tak hanya melihat rupa, terpukau dunia dan kedudukan di mata manusia. Namun cinta yang dijujuri, cinta dari hati yang mampu membuatnya mengerti akan cinta sejati yang haqiqi.
Resensi Buku :
Buku ini sungguh sangat menggetarkan jiwa yang membacanya. Apalagi para jiwa yang siap menikah dan tengah mengarungi bahtera Rumah tangga.
Cara penulisan yang sangat ringan tetapi berisi dan romantis ini membuat setiap keluarga akan menyiapkan bekal menuju tujuan terakhirnya bersama-sama Sehidup Sesurga.
(jwt/*)