ChanelMuslim.com – Aktivis Rohani Islam (Rohis) diminta untuk istiqomah dalam menghidupkan kegiatan di mushalla sekolah masing-masing sehingga diharapkan dapat membentuk nuansa Islamic culture di lembaga pendidikan. Hal tersebut disampaikan oleh Sesditjendidikan Islam M Ishom Yusqi.
“Pengurus Rohis harus menghidupkan aktifitas keagamaan di masjid atau mushola di sekolah. Misalnya, adzan, shalat jamaah, dan ngaji agar memberi cahaya yang bermanfaat. Fokus pada kajian di sekolah yang didampingi oleh guru agama,” ujarnya saat memberikan Pembinaan Keterampilan Keagamaan kepada 85 aktivis Rohis beserta 15 Pendamping dari 12 sekolah di wilayah Jakarta, Jawa barat dan Banten di Tangerang, Selasa (28/11) dikutip laman kemenag.go.id.
Menurutnya, siswa rohis harus memiliki keyakinan dalam tiga hal, yakni Allah, Rasulullah, dan Orang tua.
“Allah yang menciptakan kita, segala sesuatu kita kembalikan kepada-Nya. Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Barangsiapa yang yakin kepada Allah maka harus yakin kepada Nabi Muhammad. Dua hal ini tidak bisa dipisahkan,” pesannya.
Orang tua yang melahirkan kita di dunia ini, sebutnya.
"Orang tua dan guru-guru kita punya keinginan agar kita menjadi lebih baik. Kalau kita tidak yakin dengan nasihat orangtua maka kita tidak akan bermanfaat,” tambahnya.
Mengutip sebuah syair, Ishom mengatakan bahwa remaja tergantung kepada keyakinannya. Barangsiapa tidak punya keyakinan dalam dirinya maka ia tidak akan memperoleh manfaat apa-apa. Karena itu, sudah seharusnya aktivis Rohis menanamkan keyakinan diri untuk selalu belajar, menimba ilmu dan meraih cita-cita tinggi.
Di akhir paparannya, Ishom mengingatkan bahwa siswa-siswi rohis adalah calon pemimpin masa depan. Maka akhlak nya pun harus dibentuk sejak saat ini.
“Kalau akhlaknya bagus, maka baguslah negeri kita. Kalau tidak, maka hancur negeri kita,” tutupnya.
Bergeraklah para aktivis Rohis! (jwt/kemenag)