ChanelMuslim.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) resmikan Pusat Kajian Strategis BAZNAS di Jakarta, Senin (8/8). Peresmian yang dilakukan dalam Seminar Nasional “Peran Strategis Zakat dalam Cetak Biru Ekonomi Pembangunan Indonesia”.
Direktur Pusat Kajian Strategis, Dr. Irfan Syauqi Beik mengatakan, ini merupakan terobosan BAZNAS dalam mengoptimalkan potensi zakat di Indonesia yang sangat besar yakni Rp217 Triliun per tahun.
“Zakat sebagai salah satu komponen sistem ekonomi islam harus dapat dioptimalkan dengan melihat potensi yang begitu besar dari pengelolaan zakat, apabila kita mampu mengelola zakat dengan baik dan hal tersebut juga berimplikasi terhadap pembangunan ekonomi Indonesia dan tujuan menyejahterakan rakyat akan tercapai,” katanya pada saat peresmian seperti diinformasikan dalam siaran persnya
Pusat Kajian Strategis ini memiliki fungsi strategis dalam kontribusinya terhadap pembangunan ekonomi Indonesia, antara lain melaksanakan riset dan kajian yang memperkuat pembangunan zakat nasional, penyusunan indikator-indikator pengelolaan zakat nasional dan menerbitkan secara berkala laporan singkat pengelolaan zakat dalam bentuk Berita Resmi Pengelolaan Zakat Nasional.
Pusat Kajian Strategis ini juga mengembangkan Zakat Development Index (ZDI) sebagai alat ukur pembangunan zakat. ZDI ini kemudian akan dipraktekkan di daerah-daerah sebagai indikator kinerja BAZNAS daerah.
Secara khusus, Pusat Kajian Strategis akan melakukan penguatan peran BAZNAS dalam mendorong upaya pendirian Islamic Inclusive Financial Services Board (IIFSB) sebagai bagian dari upaya standarisasi zakat internasional.
Hadir sebagai Keynote Speaker, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas, Bambang Brojonegoro, Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher dan Ketua BAZNAS, Bambang Sudibyo.
(jwt)