ChanelMuslim.com – Gemuruh gesekan sayap-sayap pesawat menembus angin, terdengar oleh para pengunjung Bandara International Soekarno-Hatta. Langit kawasan Tangerang terlihat cerah kala itu (Jumat, 19/6, sore hari). Tak disangka ada banyak duka di bawahnya.
Sebanyak sembilan jenazah pekerja migran Indonesia (PMI) tiba di Tanah Air oleh pesawat Malaysia Airlines MH 732. Setibanya di kargo jenazah, serentak para anggota Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), bersama tim Badan Pemulasaran Jenazah (BARZAH) Dompet Dhuafa (DD) dan tim ambulan lainnya berkumpul.
Dalam tugasnya untuk memfasilitasi pemulangan PMI, termasuk yang meninggal, BP2MI bekerjasama dengan tim Barzah untuk mengantar jenazah sampai di rumah masing-masing keluarganya. Dalam suasana duka ini, empat jenazah diamanahkan kepada tim Barzah oleh BP2MI untuk diantar dan diserahkan kepada keluarga duka.
“Keempat jenazah tersebut semuanya berasal dari Madura, Jawa Timur. Empat mobil Barzah kami kerahkan untuk mengantar jenazah ke rumah keluarganya,” ujar Ustaz Madroi, Manager Program Barzah DD di sela-sela penjemputan jenazah migran.
Menurut Direktur Pemberdayaan BP2MI, A. Gatot Hermawan, dari Januari hingga bulan Juni ini. Ada sekitar 190-an lebih jenazah PMI yang dipulangkan. Mereka semua dipulangkan karena meninggal dalam kondisi sakit bukan Covid-19.
“Dari 190-an jenazah kebanyakan memang berasal dari Jawa Timur, NTT, dan Jawa Barat. Hari ini kita kedatangan 9 jenazah khusus dari Malaysia dari total 33 yang akan dipulangkan ke Indonesia,” sebut Gatot.
“Mewakili para keluarga duka, mengucapkan terima kasih kepada tim Barzah Dompet Dhuafa, yang telah memfasilitasi kepulangan jenazah-jenazah PMI ke rumahnya,” lanjut Gatot.
Pada sesi pelepasan dan doa bersama, Ustaz Madroi mengucapkan senang, Barzah mendapat amanah untuk mengantar jenazah-jenazah migran Indonesia. Menurutnya, memang ini lah tugas Tim Barzah, yaitu memberikan pelayanan mobil jenazah secara gratis.
Sebelum kesembilan jenazah diberangkatkan menuju kediaman keluarga masing-masing, Gatot Hermawan mengingatkan kepada seluruh kru mobil jenazah, untuk dicek dan dipastikan ulang bahwa jenazah yang dibawa sesuai dengan data, nama dan alamat yang tertera.
“Ini adalah awal BP2MI bersinegi dengan Dompet Dhuafa untuk pemulangan jenazah para migran Indonesia. Selanjutnya insyaallah kita akan terus bersinergi, karena memang ini merupakan tugas kita bersama,” imbuh Ustaz Madroi, dalam prosesi pemberangkatan jenazah yang ditutup dengan doa bersama. [Wnd/rls]