ChanelMuslim.com – Pasca badai pasir angin dan hujan terjadi di Arafah, Ahad (19/8) pukul 19.00 WS kondisi kembali normal.
Diceritakan oleh Tim Media Center Haji Kementerian Agama bahwa pada saat itu seluruh jemaah haji Indonesia yang telah berada di Arafah tengah melaksanakan salat maghrib bersama Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Peristiwa tersebut berlangsung sekitar sejam. Kekuatan angin yang cukup kencang merobohkan satu tenda.Sementara seluruh paket yang merupakan jemaah tetap aman dan selamat.
Sama halnya dengan mereda, Menag Lukman berkeliling ke seluruh tenda jemaah yang tersebar dalam 70 maktab. Di hadapan jemaah kloter JKG-21, misalnya, Menag menyapa seluruh jemaah yang ada.
“Bapak-ibu sekalian, saya mohon maaf sekali, ada jemaah yang belum makan. Ini tadi angin kencang dengan hujan. Bahkan proses penyiapan makan siang agak terganggu, ”ujar Menag.
Selain itu Menag juga berharap jamaah haji bisa melaksanakan wukuf di Arafah.
“Ini merupakan ujian, istirahat yang cukup dan semoga bisa dapat melaksanakan wukuf dengan sebaik -baiknya,” sambung Menag.
Agar jemaah tidak menunggu lama , Menag langsung memerintahkan Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Arafah, Arsyad Hidayat, agar meminta kepada maktab untuk segera mendatangkan makan.
“Tolong per pesanan ke maktab 21 untuk segera lewat makanan,” tegas Menag kepada Kasatgas Arafah.
Sementara salah satu jemaah, Mohammad Khoeron Durori, menyebut jika tenda tahun ini relatif lebih kuat ketimbang 2016.
“Dua tahun lalu saya menjadi petugas haji dan kualitas tenda tidak seperti ini,” ungkapnya.
Menurutnya dulu angin yang melanda tidak sekencang kali ini, namun yang roboh cukup banyak.
“Alhamdulillah, meski angin lebih kencang kali ini namun tenda tetap kokoh berdiri,” tutupnya. (jet/MCH)