ChanelMuslim.com – Menyikapi situasi pandemi, anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PKS Dr. Hj. Anis Byarwati, S.Ag., M.Si ikut turun tangan untuk membantu masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Hingga 18 Mei 2020 pukul 20.00 WIB, tercatat sudah tersalurkan bantuan senilai Rp741.410.000,- dari Anggota DPR RI Dapil Jakarta Timur ini.
Sebagaimana instruksi fraksi PKS, Anis menyampaikan bantuan kepada masyarakat berupa bantuan bahan pangan pokok, serta bantuan alat kesehatan, APD dan berbagai kebutuhan medis kepada tenaga kesehatan, serta pembagian masker untuk masyarakat.
“Kondisi pandemik ini terasa berat untuk kita semua. Dengan berbagi seperti ini, kita bisa saling menguatkan dengan sesama anak bangsa,” ujarnya.
Anis menambahkan, spirit Ramadan yang sedang kita jalani hendaknya kita manfaatkan untuk meningkatkan kepedulian kita untuk berbagi dengan mereka yang membutuhkan.
Bantuan itu berupa 2.795 paket sembako yang dibagikan dalam lima tahap, 2.450 pcs masker kain untuk masyarakat, 2.500 pcs masker medis untuk tenaga kesehatan, 25 galon dan 500 botol hand sanitizer, 15 Galon disinfektan, 5 buah penyemprot disinfektan, 261 paket bingkisan lebaran, 302 juta rupiah bantuan tunai dan donasi buka puasa sebesar Rp5,5 juta rupiah.
Anis mengatakan bahwa gerakan bantuan kemanusiaan yang disalurkan melalui para relawan ini, akan terus hadir selama pandemik masih menghantui warga.
“Agar masyarakat tidak merasa sendiri menghadapi situasi berat ini,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa tugas sebagai wakil rakyat adalah berjalan bersama rakyat dan memberikan pembelaan terhadap masyarakat yang membutuhkan.
Pandemi Covid-19 merupakan ujian besar bagi dunia, tak terkecuali bangsa kita. Dampak kesehatan, sosial dan ekonomi dirasakan betul oleh masyarakat terutama kalangan menengah ke bawah. Korban dari penyebaran virus ini terus meningkat.
Selain korban terdampak langsung secara kesehatan, korban yang terdampak tidak langsung jauh lebih banyak. Korban terdampak tidak langsung terutama dari sisi ekonomi. Kelompok rentan dengan penghasilan harian yang di masa PSBB kehilangan mata pencaharian, menjadikan kelompok warga miskin melonjak tajam.[ind/rilis]