ChanelMuslim—Nama Santoso asal Poso, Sulawesi Tengah, bukan hanya menjadi perburuan aparat kepolisian Indonesia. Dengan alasan namanya terilbat dalam aksi-aksi terorisme, Amerika Serikat Selasa (22/3/2016) lalu resmi memasukkan namanya ke dalam daftar teroris global, Specially Designated Global Terorists (SDGT).
Di dalam negeri sendiri, nama Santoso sudah menjadi target aparat dan sudah lebih dari tiga tahun diburu, namun belum tertangkap. AS menyebut Santoso adalah pemimpin Mujahidin Indonesia Timur (MIT), yakni satu kelompok yang sudah masuk dalam daftar SDGT di Departemen Luar Negeri AS. Ia dianggap bertanggung jawab atas sejumlah pembunuhan dan penculikan di Indonesia selama beberapa tahun terakhir.
Belum tertangkapnya Santoso selama bertahun-tahun itu menimbulkan pertanyaan sejumlah kalangan. Anggota Komisi III DPR Arsul Sani mengaku heran kelompok sipil bersenjata pimpinan Santoso tak kunjung bisa ditangkap. Padahal, sudah beberapa kali dilakukan operasi tetapi hal itu belum juga berhasil.
”Lho, saya juga tanya, aparat yang diterjunkan di sana dari Polri, TNI, BIN, BAIS lebih dari 1500 orang, tapi kok Santoso-nya sejauh ini belum bisa ditangkap. Waktu rapat dengar pendapat dengan Pak Kapolda ini kami pertanyakan,” kata Arsul, Jumat (25/3), seperti dikutip Republika Online.
Arsul mengatakan, ada keinginan kuat agar persoalan pelaku terorisme di Poso ini bisa diberantas secara tuntas dan kemudian dilanjutkan dengan upaya-upaya deradikalisasi secara masif.
”Selama ini Sulteng yang dikenal adalah soal terorisme Poso. Nah, ada kesadaran komunal bahwa image tentang Sulteng harus diubah dari soal terorisme menjadi sesuatu yang positif lainnya, sehingga investasi juga akan masuk ke sana,” ucap dia. (mr/foto:cnnindonesia)