Chanelmuslim – Ramadhan in Style 2017 di buka hari ini, Jumat (9/6). Pada peresmian hari ini juga menampilkan pagelaran busana karya designer , yaitu Eugeneffectes, Alphiana Chandrajani, DANA, So Ie, Sad Indah, dan Nunik Mawardi.
Dalam penampilan kelima perancang busana tersebut ada yang masih memakai bahan batik, sebagai penghias rancangan busananya. Perancang busana tersebut adalah Alphiana Chandarajani.
Menurut Alphiana bahwa ciri khas busananya adalah etnis. Dengan adanya batik ia ingin menampilkan bahwa dari etnis itu merupakan karya seni.
Busana yang diperagakan hari ini menurut Alphiana menggunakan tema Art itu Etnick, Ethick itu Art.
“Art itu Etnick, Ethick itu Art. mungkin itu adalah kata kata yang tepat untuk tema kali ini. Lose relaks menjadi garis design koleksi busana yang memakai bahan batik warna alam dan warna lawasan.”Tutur lulusan diploma di Collage of Fashion London.
Menurutnya dengan etnik yang tetap syari bisa diterima oleh masyarakat
“Saya kan komitmen dengan etnik ya. Dengan busana muslim yang cantik, dengan etnik tetap syari bisa dilihat sangat baik.” ungkapnya.
Berkontribusi dalam pakaian muslim sejak tahun 1997, alasannya karena ia sudah memakai hijab sehingga membuat pakaian muslim.
“Karena mulai tahun 1992 saya sudah mulai berhijab. Tentunya saya tidak mungkin membuat pakaian yang tanpa hijab. Kemudian pindah surabaya pada tahun 1995, mulai dari sana saya komitmen untuk membuat pakaian muslim.” Tuturnya yang juga Ketua IFC Surabaya.
Melihat perkembangan busana muslim saat ini sangat baik menurutnya karena muncul berbagai designer designer.
“karena apa semakin tahun, designer muslim semakin banyak, berarti sudah banyak sekali sudah banyak designer designer muslim di Indonesia semakin banyak berkarya. Jadi bukan hanya yang muda yang lain tumbuh.
Ia berharap semakin banyak designer yang membuat pakaian yang tetap syari.
“semakin hari, semakin banyak designer fashion yang tetap syari membuat pakaian pakaian muslim.” Tuturnya yang dulu punya keinginan menjadi arsitek.