ChanelMuslim.com – Drama Musikal “Telepon dari Ibu” menjadi acara puncak yang luar biasa dari “Family Fest 3 in Supporting Winter Relief 2021”. CEO Adara Relief International, Sri Vira Chandra mengungkapkan mengapa memilih menyajikan drama musikal sebagai puncak acara.
Baca Juga: Adara Relief International Resmi Selenggarakan Family Fest 3
Alasan Drama Musikal Dipilih sebagai Acara Puncak Family Fest 3
Dalam acara Konferensi Pers “Family Fest 3 in Supporting Winter Relief 2021” yang diadakan pada Ahad, (28/11/2021) bertempat di The Balroom, beliau menjelaskan bahwa alasan memilih menampilkan musikal adalah karena alasan bahasa kemanusiaan.
Vira menegaskan bahwa masyarakat saat ini lelah dengan berita Palestina yang simpang siur. Sulit bagi mereka membedakan benar dan salah.
Oleh sebab itu, banyak yang mulai acuh tak acuh terhadap kondisi Palestina karena berita tersebut. Dari sinilah Adara Ingin mengemas kepedulian ini dengan cara yang sederhana dan mudah diterima, terutama untuk anak-anak.
Sebagian besar, mungkin baru tersentuh dan tahu bahwa bantu Palestina itu keren setelah menyaksikan musikal ini.
Musikal ini juga menunjukkan bahwa semua bisa bantu Palestina dengan cara apapun, baik itu bernyanyi, berakting, dan sebagainya.
Adara berusaha menghimpun semua itu untuk menjadi lautan kebaikan dan tepat. Dengan musikal ini, Family Fest 3 akan menjadi acara yang santai dan membahagiakan. Namun, setelah acara selesai, semuanya akan mulai membawa misi yang sama dan berusaha bersama mewujudkannya.
Sementara itu, Sutradara Drama Musikal “Telepon dari Ibu”, Umank Adi menyampaikan gambaran besar kisah drama tersebut.
Umank menjelaskan bahwa drama ini sangat sederhana, yaitu menceritakan tentang komunikasi antara ibu dan anak.
Ia menekankan pada dua kata, yaitu hate and love. Terkadang, hubungan anak dan orang tua lebih banyak bencinya, tetapi terkadang juga cintanya sangat banyak.
Cinta Seorang Anak dan Ibu
Seiring berjalannya waktu, diharapkan hubungan ibu dan anak ini hanya tersisa lovenya dan hatenya menghilang.
Drama ini juga menekankan cinta seorang anak dan ibu yang luar biasa. Kaitannya dengan Palestina adalah hak. Di sini dijelaskan bagaimana hak anak pada ibunya dan hak ibu pada anaknya.
Berkaitan dengan hak-hak para warga Palestina. Seperti diketahui, hubungan ibu dan anak di Palestina sangatlah berat. Banyak seorang ibu yang harus harus terpisah dengan anaknya karena hak mereka direnggut.
Entah itu anak atau ibunya, mereka dipisah oleh zionis yang selalu menangkap mereka sehingga membuat mereka tidak bisa bertemu selama bertahun-tahun.
Oleh sebab itu, drama ini menjadi pengingat bahwa hubungan ibu dan anak di Indonesia tidak seberat mereka yang berada di Palestina.
Maka dari itu, sangat penting untuk menghargai dan menjaga hubungan tersebut agar tetap baik. Sayangnya, seperti diketahui, saat ini khususnya anak muda banyak yang tanpa sadar mengabaikan ibunya ketika sedang berkumpul dengan teman-temannya. Tidak jarang seorang anak mengabaikan telepon dari ibunya.
Inilah alasan drama musikal dengan tema tersebut ada. Memberi inspirasi, menyampaikan pesan, sekaligus menjadi pengingat untuk kita semua agar selalu bersyukur dan selalu berusaha menjaga hubungan baik antara ibu dan anak. [Cms]