Chanelmuslim.com—Gerakan Intifadha babak ketiga yang meletus sejak Oktober tahun lalu masih tetap berkobar di bumi Palestina. Intifadha sikkin, sebutan untuk gerakan baru ini, mendapat perhatian masyarakat internasioanal.
Terlebih lagi lembaga-lembaga kemanusiaan, gerakan yang dimotori oleh generasi muda Palestina yang penuh heroik itu mengundang empati. Salah satu lembaga kemanusiaan itu adalah Adara Relief. Lembaga sosial kemanusiaan ini konsen pada masalah-masalah di dunia Islam, khususnya nasib bangsa Palestina.
Sebagai wujud untuk menunjukkan kepedulian dan solidaritasnya, Adara menggulirkan training for trainer (TFT) yang diselenggarakan selama dua hari, yakni Sabtu-Ahad (19-20 Maret) di Jakarta, dengan melakukan training kepada para relawan. Para relawan ini merupakan perwakilan tokoh perempuan yang berasal dari berbagai kelompok dan generasi se-Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
“TFT ini bertujuan untuk memperluas nasyrul fikroh (penyebaran pemikiran—red.) atau pemahaman, khususnya kepada umat Islam, umumnya kepada masyarakat Indonesia, mulai dari segmen perempuan. Sebab, persoalan Palestina adalah persoalan umat Islam seluruh dunia dan kita punya amanah untuk menjalankan peran ini,” kata Ketua Umum Adara Relief Nurjannah Hulwani kepada Chanelmuslim.
Selain itu, menurut Nurjannah, ketika menyebarkan betapa pentingnya perjuangan Palestina untuk terbebas dari penjajahan Zionis Israel, diharapkan setiap waktu selalu bertambah rasa cinta, memahami, dan peduli. “Dan yang berikutnya adalah menggulirkan bantuan-bantuan atau donasi kepada mereka,” terangnya.
Nurjannah menjelaskan latar belakang pelaksanaan acara TFT itu. Menurutnya, di Indonesia masih terdapatnya banyak sumber daya manusia (SDM) yang sebenarnya mampu menyosialisasikan tentang isu-isu Palestina. “Salah satunya dengan tebar infaq Palestina atau sunduq al-Aqsa lewat majelis-majelis taklim, sekolah-sekolah, organisasi-organisasi massa, serta berbagai komunitas yang ada di masyarakat,” katanya.
Acara yang dihadiri oleh seorang ulama Palestina dari wilayah Nablus, Syaikh Mahmud Al-Khatib, menarik perhatian 100-an peserta TFT itu. Dalam kesempatan itu, Syaikh Mahmud mengungkapkan apresiasinya kepada Adara sebagai lembaga yang konsen terhadap nasib bangsa Palestina, melalui berbagai program kemanusiaannya.
Dia juga merasa bahagia melihat seluruh peserta TFT yang sangat antusias dalam mengikuti acara ini karena sebagian di antara peserta adalah ibu-ibu rumah tangga. “Jangan menganggap kecil, apalagi remeh atas semua yang kalian berikan terhadap Palestina karena sesungguhnya yang kalian berikan atau lakukan hari ini adalah sangat besar dan sangat mulia,” tandasnya. Sambutannya membuat peserta tersentuh dan suasana menjadi hangat. (Diny/mr/foto:knrp)