ChanelMuslim.com – ACT Fest 2020 yang diselenggarakan pada Kamis (25/06) di Menara 165, mengusung tema ‘Tambahkan Sedekah, Tumbuhkan Berkah’. Acara ACT Fest 2020 menjadi ajang mempromosikan platform Indonesia Dermawan. Hal ini dipicu karena banyak permasalahan yang terjadi di masyarakat serta problem kehidupan. Mulai dari pertumbuhan ekonomi yang minus 7% dan jumlah pengangguran yang naik menjadi 12,7%.
“Kita ingin mengajak masyarakat untuk tidak hanya fokus kepada permasalahan yang ada, kita berpikir untuk lebih positif karena stimulan untuk hal-hal yang lebih baik lagi. Kalau kita selalu berpikir pada masalah, seakan-akan bangsa ini tidak memiliki hal-hal baik yang bisa distimulasikan ke depan, sehingga kita bisa mengfestivalisasi bahwa kita bisa melakukan banyak kebaikan, baik untuk kita sendiri maupun orang lain,” ujar Ibnu Hajar selaku Vice President ACT saat menghadiri acara ACT Fest 2020.
Menurutnya, pada momen ini ACT ingin mengajak orang lain untuk dapat berbuat baik. Pada acara ini, ACT juga mengajak banyak orang untuk menolong orang lain karena kebaikan akan kembali kepada orang tersebut masing-masing. Berbuat kepedulian seperti menanam di suatu hari lalu kembali lagi ke diri sendiri.
Indonesia Dermawan merupakan gerakan yang sudah tersedia platformnya. Melalui Indonesia Dermawan, ACT sudah memfasilitasi ketika banyak orang yang bingung untuk melakukan donasi. Indonesia Dermawan mempunyai banyak program, seperti program mikro, pangan, dan bantuan ke masyarakat manca negara yang memang sedang terpuruk. Inilah menjadi bentuk stimulasi untuk membantu sesama dan berbuat kebaikan yang ACT tawarkan.
“Selama 15 tahun ACT berdiri sudah 2,5 Miliar lebih donasi yang berhasil terhimpun. Rata-rata sekitar 25 juta sudah menjadi penerima manfaat. Namun yang terpenting bukan berapa banyak donasi yang terkumpul tetapi berapa banyak penerima manfaatnya, keterlibatan relawan, dan efeknya seperti apa,” tambah Ibnu.
Program Indonesia Dermawan ini membantu memberikan solusi kepada permasalahan perumatan, baik mikro, pangan, kesehatan, dan pendidikan atau persoalan lainnya. Tahun ini sekitar 25 juta penerima sedangkan tahun kemarin 18 – 20 juta orang yang sudah dibantu.
“Tahun ini target bisa membantu lebih banyak lagi sekitar 25 – 30 juta penerima manfaat karena pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan saja meningkat di tahun ini,” tutup Ibnu. [Wnd/Ds]